TEMPO.CO, Jakarta - Rocky Gerung kini tengah menjadi sorotan publik setelah pengamat politik ini dilaporkan sejumlah organisasi relawan Jokowi atas dugaan penghinaan dan provokasi terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, sejumlah relawan Jokowi itu melaporkan Rocky Gerung ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Namun, laporannya ditolak karena harus ada klarifikasi dari Presiden Jokowi langsung sebagai pihak yang dirugikan.
Upaya pelaporan Rocky Gerung ini dibuat berdasarkan rekaman video viral yang memperlihatkan pengamat politik tersebut menyebut Jokowi hanya memikirkan kepentingan sendiri di penghujung masa jabatannya sebagai Presiden. Rocky juga melontarkan kata bajingan dan tolol.
Kontroversi Rocky Gerung Ditolak UNAIR
Diskusi bertajuk Aksi Pemuda Indonesia: Ujung Tombak Perubahan Bangsa dan Dunia itu seharusnya digelar pada Selasa, 1 Agustus 2023 pukul 14.00 WIB. Mulanya, agenda itu ditempatkan di Aula KRT Fadjar Notonegoro Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga atau Unair.
Diskusi publik yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dengan pembicara Rocky Gerung dan Saut Situmorang dibatalkan sepihak oleh pihak kampus. Pihak penyelenggara belum menerima penjelasan dari pihak kampus terkait pembatalan itu.
“Tapi H-1 kami dapat briefing panitia untuk dipindah ke Graha BIK-IPTEKDOK Fakultas Kedokteran (FK) Unair,” kata moderator diskusi, Aulia Thaariq Akbar saat dihubungi Tempo pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Menurut Aulia, Rocky Gerung sempat berbicara sedikit di hadapan peserta saat acara seharusnya dimulai. “Beliau mempertanyakan, kenapa acara ini dibubarkan? Sudah itu saja,” ujar Aulia.
Ketua BEM Unair, Anang Jazuli juga mengeluarkan pernyataan sikap setelah agenda tersebut dibatalkan. Menurut dia, keputusan sepihak itu dianggap membatasi kebebasan berdiskusi dan berpendapat mahasiswa. “Padahal kami cuma pure berdiskusi terkait kepemudaan,” kata Anang kepada Tempo.co.
Sementara itu, Humas Unair Martha Kurnia Kusumawardani Sp.KFR-K tidak menanggapi mengenai pembatalan acara itu. Ia hanya mengatakan bahwa pihak yang berwenang menanggapi adalah FK Unair.
Tempo.co telah mencoba menghubungi humas FK, Reny I’tishom. Namun, belum ada tanggapan terkait hal itu sampai berita ini diturunkan.
Profil Rocky Gerung
Dilansir Melalui Tempo.co, Rocky Gerung dikenal sebagai seorang pengamat politik, filsuf dan akademisi Indonesia. Ia berasal dari Manado, Sulawesi Utara dan lahir pada 20 Januari 1959.
Selain aktif sebagai intelektual publik, Rocky merupakan kreator konten YouTube yang telah memiliki lebih dari 1,5 juta pelanggan di kanal Youtube pribadinya, Rocky Gerung Official. Mengusung topik pemberitaan dan politik, Rocky telah terjun sebagai konten kreator sejak 2019.
Pria berusia 64 tahun ini juga merupakan salah satu pendiri dari Setara Institute dan fellow pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (P2D) 2005. Melansir dari laman resmi Setara Institute, organisasi ini didirikan guna mendedikasikan ide bahwa setiap orang harus diperlakukan sama sementara menghormati keberagaman, mengutamakan solidaritas dan menjunjung tinggi martabat manusia.
Rocky Gerung mulai berkuliah di Universitas Indonesia (UI) pada 1979. Saat itu, dia merupakan mahasiswa dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional yang merupakan bagian dari Fakultas Ilmu-ilmu Sosial. Namun, dia tidak menyelesaikan pendidikannya di jurusan tersebut.
Pria asal Manado ini justru mengambil pendidikan lain dan memilih masuk ke Jurusan Ilmu Filsafat yang masih berada di bawah rumpun Fakultas Ilmu-ilmu Sosial. Di jurusan ini, dia pun berhasil lulus dan mendapatkan gelar sarjana. Selama menjadi mahasiswa, Rocky dikenal dekat dengan para aktivis yang memiliki haluan sosialis, seperti Hariman Siregar dan Marsillam Simanjuntak.
Melansir dari laman p2k.stekom.ac.id, Rocky Gerung tercatat pernah mengajar di Universitas Indonesia selama 15 tahun. Dia juga merupakan kakak dari Grevo Gerung yang saat ini merupakan dosen di Universitas Sam Ratulangi.
DIMAS KUSWANTORO I HANAA SEPTIANA
Pilihan Editor: BEM Unair Pertanyakan Pembatalan Sepihak Diskusi yang Undang Rocky Gerung