TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan magnitudo 4.3 mengguncang wilayah Kuantan Singingi atau Kuansing, Riau pada Jumat sore 4 Agustus 2023, pukul 16:15:02 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru melaporkan pusat gempa berada darat dengan kedalaman 10 kilometer. Terletak di sekitar 17 kilometer Barat Laut Kuansing.
“Gempa tersebut memiliki pusat di darat, sekitar 17 km Barat Laut Kuantan Singingi, dengan kedalaman 10 km,” kata Forecaster BMKG Pekanbaru, Bibin S, Jumat.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat Suaidi Ahadi mengatakan gempa juga dirasakan di daerah Solok dengan skala intensitas III-IV MMI. Namun, jenis gempa bumi ini dangkal dan akibat adanya aktivitas sesar lokal. Sehingga, berdasarkan hasil pemodelan, guncangan tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Berdasarkan hasil pemodelan, gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya pada Jumat sore, dilansir dari mediacenter.riau.go.id.
Profil Kuantan Singingi
Kuantan Singingi merupakan salah satu kabupaten di Riau, hasil pemekaran Kabupaten Indragiri Hulu. Dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam. Luas wilayahnya mencapai 7.656,03 kilometer persegi dengan ketinggian berkisar 25-30 meter di atas permukaan laut.
Menukil laman Bappedalitbang.kuansing.go.id, kabupaten ini beribu kota di Teluk Kuantan, berjarak 160 kilometer dari Pekanbaru. Adapun perbatasan wilayah kabupaten Kuansing yaitu sebelah Utara dengan Kabupaten Kampar dan Pelalawan, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi, sebelah barat dengan kabupaten Kampar dan provinsi Sumatera Barat, serta bagian timur dengan kabupaten Indragiri Hulu.
Secara administrasi Kabupaten Kuansing dibagi menjadi 15 kecamatan, 11 kelurahan dan 218 desa. Kecamatan dengan jumlah desa terbanyak adalah Kecamatan Kuantan Mudik, yaitu sebanyak 23 desa. Sedangkan yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Pucuk Rantau sebanyak 10 desa. Kecamatan dengan luas wilayah terluas adalah Kecamatan Singingi yakni 1.953,66 kilometer persegi, kemudian diikuti dengan Kecamatan Singingi Hilir yaitu 1.530,97 kilometer persegi.
Melansir laman Riau.bpk.go.id, wilayah Kabupaten Kuantan Singingi secara morfologi dapat dibagi atas dataran rendah, perbukitan bergelombang, perbukitan tinggi, dan pegunungan. Variasinya sebagian besar merupakan satuan perbukitan bergelombang yaitu sekitar 30 – 150 di atas permukaan laut. Secara struktur geologi wilayah kabupaten ini terdiri dari patahan naik, patahan mendatar dan lipatan, tersusun dari kelompok batuan sedimen, metamorfosis, batuan vulkanik dan instrusi serta endapan permukaan.
Kabupaten Kuantan Singingi pada umumnya beriklim tropis dengan suhu udara maksimum berkisar antara 32,6 hingga 36,5 derajat Celsius dan suhu minimum berkisar antara 19,2 hingga 22,0 derajat Celsius. Curah hujan antara 229,00-1.133,0 milimeter per tahun. Terdapat 2 sungai besar yang melintasi wilayah ini yaitu Sungai Kuantan atau Sungai Indragiri dan Sungai Singingi. Peranan sungai tersebut sangat penting terutama sebagai sarana transportasi, sumber air bersih, budi daya perikanan dan suplai listrik tenaga air.
Pilihan Editor: Peneliti BRIN: Ada Anomali Ionosfer Sebelum dan Sesudah Gempa Bumi Besar