TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Barat menolak keras wacana Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Hal itu disampaikan Ketua DPD Golkar Sumbar Khairunnas.
"Kami menolak keras wacana Munaslub yang diisukan tersebut," kata KHairunnas, Senin, 31 Juli 2023.
Menurut dia, penolakan wacana Munaslub ini tidak hanya dilakukan oleh DPD Sumatera Barat saja. Namun, penolakan Munaslub Golkar juga oleh seluruh pimpinan di tingkat kabupaten dan kota se Sumatera Barat. "Tidak hanya DPD Sumbar saja, tapi seluruh DPD Golkar di Kabupaten dan Kota juga menolak dengan keras," katanya.
Khairunnas mengatakan wacana Munaslub itu akan mengganggu proses pemenangan pemilu 2024 oleh Partai Golkar. Sebab, pemilihan lima tahunan itu tinggal enam bulan lagi. "Tidak cukup waktu, karena pemilu sudah dekat dan banyak strategi yang akan disusun," ujarnya.
Dia menjelaskan DPD Partai Golkar Sumatera Barat saat ini sedang fokus menyusun strategi untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. "Kami saat ini fokus saja mengurus strategi kemenangan di Pileg dan Pilpres," ucapnya.
"Sekali lagi saya sampaikan DPD Golkar Sumbar menolak keras wacana Muslub tersebut," ucap Bupati Solok Selatan itu.
Sementara Itu, Ketua DPD Golkar Limapuluh Kota Doni Ikhlas mengatakan wacana Munaslub hanya sebatas isu. "Wacana itu hanya sebatas isu-isu yang belum jelas kepastiannya," katanya.
"Saat ini kami tetap berkomitmen untuk mengusung Pak Airlangga di Pilpres 2024, sebagaimana amanat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar," katanya.
Dia menjelaskan, bahwa tidak ada undangan terkait Munaslub Golkar atau pun pembahasannya. "Undangan Munaslub yang diisukan itu tidak ada. Paling cuma undangan-undangan terkait strategi pemenangan pemilu 2024 saja," katanya.
Pilihan Editor: Tolak Munaslub Golkar, DPD Se-Indonesia Dukung Airlangga Hartarto