Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keluarga Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997 Hidup Memprihatinkan

Editor

Amirullah

image-gnews
Dedi Umar Hamdun. Istimewa
Dedi Umar Hamdun. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Dedi Umar Hamdun, pengusaha sekaligus politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang jadi korban penculikan dan hilang sejak 1997, kini dalam kondisi memprihatinkan. 

Pasalnya, keluarga Dedi Hamdun belum memperoleh bantuan atau kompensasi dari pemerintah. Program yang dibuat pemerintah pun di antaranya sudah tidak memberi manfaat kepada mereka dari segi usia, misalnya program beasiswa.

Perwakilan keluarga yang juga keponakan Dedi Hamdun, Hasan Al Habsy, mengatakan selama 26 tahun kasus ini berjalan tidak pernah ada satupun perwakilan pemerintah yang mendatangi kediaman mereka atau memberikan bantuan.

“Mereka dipaksa bertahan hidup dalam kondisi terpuruk dan berjuang dengan segala cara tanpa perhatian dari pemerintah,” kata Hasan kepada Tempo, Ahad, 30 Juli 2023.

Hasan mengatakan keluarga Dedi Hamdun adalah yang paling terdampak secara psikologis dan trauma bertahun-tahun. Bahkan, beberapa di antara mereka masih mengalami depresi hingga saat ini dan masih terus-menerus mengkonsumsi obat penenang.

“Mereka juga sudah tidak memiliki apapun untuk melanjutkan hidup. Seluruh harta benda dan aset mereka di Jakarta pun sudah dirampas,” ujarnya.

Puluhan mobil mewah keluarga Dedi Hamdun yang dulunya terparkir di depan rumah mereka hilang. Selain itu, perusahaan milik Dedi Hamdun yang memiliki aset tanah seluas 135 hektar pun hilang lenyap. Pun beberapa aset lain yang ikut hilang bersamaan dengan hilangnya Dedi Hamdun. 

“Kondisi yang berlangsung bertahun-tahun ini membuat hampir semua anak putus sekolah. Tidak hanya itu, mereka bahkan sempat hidup tanpa air dan listrik selama hampir 2 tahun,” kata Hasan.

Dedi Hamdun, politikus yang juga merupakan aktivis, menjadi korban penghilangan paksa 1997. Dedi Hamdun merupakan aktivis fraksi PPP yang aktif dalam dalam aksi-aksi Mega Bintang Rakyat menjelang Pemilu 1997.

Dedi Hamdun memiliki dua istri dan lima anak. Istri pertama dan sah Dedi Hamdun bernama Laila Hilaby. Adapun mantan aktris Eva Arnaz merupakan istri siri dan kedua Dedi.

Tragedi keluarga Dedi Hamdun tidak hanya berhenti pada penculikan. Anak ketiga Dedi, Hakim Hamdun, juga menjadi korban kerusuhan Ambon. Hasan menceritakan, keluarga Dedi Hamdun dikepung dan ingin dibantai dalam kerusuhan tersebut. Hakim selamat dari kerusuhan dan mengungsi ke Jakarta. Namun ibunya atau istri Dedi Hamdun, Laila, mengalami trauma akibat nelangsa bertubi-tubi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasan menuturlan, trauma itu masih berdampak kepada Laila. Bahkan setelah sampai mengungsi ke Jakarta, mereka hanya berbekal tangan kosong karena semua harta mereka di Ambon dijarah sehingga tidak memiliki apapun untuk melanjutkan hidup.

Hasan mengatakan setiap menjelang pemilihan presiden selalu membuka luka lama bagi keluarga Dedi Hamdun. Sebab, mereka selalu diberi harapan tentang penyelesaian penculikan paksa. Akan tetapi berkali-kali berganti rezim tidak pernah tuntas dan mereka putus asa. 

Keluarga berharap dengan adanya Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan Rekomendasi Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran Hak Asasi Manusia yang Berat, realisasi pemulihan hak dan restitusi aset ini benar-benar terealisasi.

“Mereka ingin memperjuangkan status orang tuanya dan aset yang dimiliki Dedi Hamdun sebelumnya,” kata Hasan.

Hakim Hamdun yang kini berstatus sudah menikah berharap beberapa program pemerintah yang sudah tak bisa dipakainya, bisa dirasakan atau dialihkan untuk cucu Dedi Hamdun seperti jaminan pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Keluarga juga berharap pemulihan hak bahkan kompensasi yang dijanjikan oleh pemerintah. 

“Tetapi satu langkah yang dilakukan oleh Presiden Jokowi saat ini memberikan harapan baru bagi mereka untuk melanjutkan hidup dengan kondisi yang lebih baik lagi ke depannya,” kata Hasan.

Hasan mengungkapkan baru Hakim Hamdun yang menerima Surat Keterangan Korban Pelanggaran HAM (SKKPHAM) dari Komisi Nasional HAM. SKKPHAM Hakim Hamdun baru keluar Juni tahun ini. SKKPHAM bisa dimanfaatkan korban pelanggaran HAM untuk mendapatkan layanan-layanan sosial maupun medis yang dapat diakses dari lembaga-lembaga seperti LPSK, maupun lembaga pemerintah terkait yang memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan sosial.

“Sedangkan SKKPHAM anak Dedi Hamdun yang lain dan istrinya masih proses,” kata Hasan.

Pilihan Editor: BW Minta Firli Bahuri Cs Mundur atau Diberhentikan dari KPK Usai Kisruh Kasus Basarnas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

1 hari lalu

Layar menampilkan debat presiden yang diselenggarakan oleh ABC antara calon presiden dari Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, Wakil Presiden AS Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 10 September 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 3 November 2024 diawali oleh jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza


Lebanon akan Ajukan Pengaduan ke PBB atas Penculikan Warga oleh Israel

1 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Lebanon akan Ajukan Pengaduan ke PBB atas Penculikan Warga oleh Israel

Israel mengklaim warga Lebanon yang diculik adalah komandan senior Hizbullah


UNIFIL Bantah Terlibat dalam Penculikan Kapten Laut Lebanon

1 hari lalu

Kendaraan pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) melaju di Marjayoun, dekat perbatasan dengan Israel, di tengah permusuhan yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, Lebanon selatan 29 Oktober 2024. REUTERS/Karamallah Daher
UNIFIL Bantah Terlibat dalam Penculikan Kapten Laut Lebanon

UNIFIL membantah keterlibatan dalam penculikan seorang pria yang merupakan kapten laut Lebanon dalam operasi yang dilakukan Israel


Rapat Perdana Natalius Pigai dengan DPR: Dari Juru Parkir hingga Tambah Pegawai

3 hari lalu

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (kiri) bersama Wakil Menteri HAM Mugiyanto (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024). . ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Rapat Perdana Natalius Pigai dengan DPR: Dari Juru Parkir hingga Tambah Pegawai

Menteri HAM Natalius Pigai menghadiri Rapat Dengar Pendapat perdana dengan Komisi XII DPR. Berikut seputar DRP Pigai dengan DPR.


Pelaku Penyanderaan Anak di Pejaten Minta Uang Tebusan untuk Beli Narkoba

4 hari lalu

Tempat kejadian perkara (TKP) penyanderaan anak di di Pospol Pejaten, di seberang mal The Park Pejaten, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Senin, 28 Oktober 2024. Polisi berhasil menangkap pelaku dan menyelamatkan korban. Belum jelas motif penyanderaan tersebut. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pelaku Penyanderaan Anak di Pejaten Minta Uang Tebusan untuk Beli Narkoba

Pelaku penyanderaan anak di Pejaten ternyata meminta uang tebusan untuk membeli narkoba.


Natalius Pigai Perkenalkan Diri sebagai Aktivis Jalanan yang Jadi Menteri: Saya Terkenal Seantero Republik

4 hari lalu

Natalius Pigai. TEMPO/Imam Sukamto
Natalius Pigai Perkenalkan Diri sebagai Aktivis Jalanan yang Jadi Menteri: Saya Terkenal Seantero Republik

Menteri HAM Natalius Pigai memperkenalkan diri sebagai aktivis jalanan yang meniti karir dari bawah.


Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997

5 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta Convention Center Senayan, Rabu, 30 Oktober 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Airlangga Hartarto Yakin Prabowo Bisa Bawa Ekonomi Tumbuh 8 Persen: Belajar dari 1986-1997

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan target Presiden Prabowo Subianto membawa perekonomian Indonesia tumbuh 8 persen bukan hal yang mustahil.


Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

5 hari lalu

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, 16 November 2017. Fahri menilai bahwa langkah KPK memasukkan Novanto ke DPO adalah salah karena keberadaan Novanto diketahui di RSCM dan RSCM dijaga polisi. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

Fahri Hamzah menjabat Wakil Menteri Perumahan. Ini rekam jejak pernyataan kontroversialnya selama ini soal kritik KPK, Demo Mahasiswa, oposisi kritis.


Polisi Ungkap Kronologis Penyanderaan Anak di Pos Polisi Pejaten

6 hari lalu

Tempat kejadian perkara (TKP) penyanderaan anak di di Pospol Pejaten, di seberang mal The Park Pejaten, Jalan Warung Jati Barat, Jakarta Selatan, Senin, 28 Oktober 2024. Polisi berhasil menangkap pelaku dan menyelamatkan korban. Belum jelas motif penyanderaan tersebut. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polisi Ungkap Kronologis Penyanderaan Anak di Pos Polisi Pejaten

Pelaku penyanderaan anak di Pejaten ingin pinjam uang pada ibu korban


Dugaan Penculikan Pria 76 Tahun Sejak 2022, Anak : Ayah Kami Sudah Dibunuh

6 hari lalu

Rudy Watak 76 Tahun yang hilang sejak Desenber 2021. Keluarga yakin Rudy diculik mafia tanah terkait transaksi jual beli tanah dan bangunan di Bogor, Jawa Barat. Istimewa
Dugaan Penculikan Pria 76 Tahun Sejak 2022, Anak : Ayah Kami Sudah Dibunuh

Keluarga sudah melaporkan dugaan penculikan Rudy Wantak ke Mabes Polri. Laporan ini dibuat setelah dua tahun upaya pencarian tak membuahkan hasil.