Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setahun Lalu, Isi Pesan WhatsApp Ferdy Sambo kepada Richard Eliezer Terungkap, Bawa-bawa Nama Kapolri

image-gnews
Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer
Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setahun yang lalu, publik dikejutkan dengan kasus pembunuhan Brigadir J alias Nopryansyah Yosua Hutabarat oleh Ferdy Sambo cs. Kasus pembunuhan tersebut menjadi drama setelah sebelumnya kasus tersebut dibungkus dengan dalih baku tembak dengan Bharada E alias Richard Eliezer pada 8 Juli 2022 di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Namun demikian, kasus tersebut berhasil terkuak ketika pihak keluarga Brigadir J merasa curiga dengan polisi yang sempat melarang untuk membuka peti mati tanpa alasan yang jelas. Setelah peti terbuka, keluarga Brigadir J semakin curiga karena mendapati luka-luka janggal pada tubuh mendiang.

Nyatanya, cerita terbunuhnya Brigadir J di tengah baku tembak dengan Bharada E merupakan cerita karangan Ferdy Sambo yang sengaja dibuat untuk menutupi kejahatannya. Kematian Brigadir Yosua memang telah direncanakan karena dianggap mencoreng harkat dan martabat keluarga Ferdy Sambo.

Berdasarkan laporan Sambo kepada polisi, awal mula terjadinya baku tembak terjadi ketika ajudannya melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo, yakni Putri Candrawathi. Brigadir J disebut mendatangi Putri di kamar yang berada di rumah dinas Duren Tiga dan melakukan tindakan yang tidak senonoh.

Ketika Brigadir J melakukan perbuatan tersebut, sontak membuat Putri berteriak sehingga Bharada E yang sedang berjaga di rumah mendatangi lokasi tersebut. Ketika Bharada E sedang bertanya, Brigadir J pun menjawab pertanyaan tersebut dengan tembakan sehingga terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J.

Selain membuat skenario palsu, Ferdy Sambo juga berupaya menghilangkan barang bukti dengan menyuruh anak buahnya untuk menghapus rekaman CCTV di sekitar rumah Duren yang sekaligus merupakan Komplek Polri pada 8 Juli 2022. Kemudian rekaman CCTV yang asli ditaruh dalam laptop dan flashdisk milik Kompol Baiquni Wibobo.

Percakapan Ferdy dan Richard

Sebagai salah satu aktor kunci yang namanya banyak disebut dalam Berita Acara Perkara atau BAP, Bharada E alias Richard Eliezer memiliki peran yang signifikan dalam skenario buatan Ferdy Sambo. Bharada E diceritakan sebagai sosok heroik yang membunuh Brigadir J dalam baku tembak setelah mendengar teriakan Putri dari dalam kamarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun demikian, belakangan terungkap bahwa dalam peristiwa asli, Bharada E berperan mengisikan peluru ke dalam pistol yang nantinya akan ditembakkan ke Brigadir J. Fakta tersebut terungkap setelah Bharada E mengajukan diri sebagai justice collaborator.

Selain itu, dalam persidangan juga terungkap bahwa setelah kejadian tersebut, Ferdy Sambo sempat menghubungi Bharada E melalui WhatsApp. Percakapan tersebut berhasil diungkap oleh saksi ahli forensik digital, secara garis besar percakapan tersebut berisi Ferdy Sambo yang menanyakan kabar Richard Eliezer dan juga sempat menyebut Kapolri.

Adi Setya selaku Ahli DIgital Forensik Puslabfor Polri menyebut bahwa percakapan tersebut terjadi pada 19 Juli 2022 pada pukul 3.48 WIB. Selain itu, dalam percakapan tersebut juga berisi Ferdy Sambo yang meminta Richard untuk menenangkan keluarga yang berada di Manado.

“Akun WA Irjen Ferdy Sambo mengirimkan kalimat 'Kamu sehat ya? Kemudian, 'Bapak kapolri menyampaikan kalau ada yang enggak nyaman laporkan saya segera, biar saya laporkan Bapak Kapolri',” ujar Adi membacakan pesan Ferdy Sambo kepada Richard.

Selanjutnya, akun WhatsApp milik Richard hanya menjawab ‘Siap sehat Bapak, Siap baik Bapak’. Setelah itu, percakapan kembali dilanjutkan oleh Ferdy Sambo yang meminta Richard untuk menenangkan keluarga di Manado.

“Kemudian ditanggapi oleh akun WA Ferdy Sambo, 'Buat tenang keluarga di Manado ya Cad. WA saya kalau ada yang tidak enak di hati kamu'. Kemudian dijawab oleh akun WA Richard 'Siap baik Bapak'. Kemudian ditanggapi lagi oleh akun WA Ferdy Sambo,” ujar Adi menjelaskan.

Pilihan Editor: Richard Eliezer Sakit Hati Diperalat dan Dibohongi Ferdy Sambo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gratis dan Tak Ada Iklan, dari Mana WhatsApp Mendapat Duit?

40 menit lalu

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)
Gratis dan Tak Ada Iklan, dari Mana WhatsApp Mendapat Duit?

WhatsApp memiliki berbagai bisnis dan keuntungan yang bisa menjadi sumber pendapatan seperti WhatsApp Pay dan Business API.


Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, dan Coret di WhatsApp

1 jam lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
Cara Membuat Tulisan Tebal, Miring, dan Coret di WhatsApp

Cara membuat tulisan tebal, miring, dan coret di WhatsApp cukup mudah. Anda bisa menggunakan tanda ini untuk menyampaikan hal penting.


Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

15 jam lalu

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SMPN 270, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. Dalam uji coba tersebut menu makanan yang disediakan yakni nasi dengan lauk ayam teriyaki, sayur, tahu goreng, jeruk, dan susu dengan harga per porsi Rp23.000. Selain itu diberikan juga buku tulis. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

Polri menyatakan 600 personel itu nantinya akan menyiapkan dan membantu ketahanan pangan dan pemenuhan makan bergizi gratis.


Menteri Raja Juli Temui Kapolri, Beberkan Berbagai Masalah Kehutanan

16 jam lalu

Kepala Kepolisian RI Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bertemu membahas kerjasama pengamanan hutan, di Mabes Polri pada 4 November 2024. Tempo/Dani Aswara
Menteri Raja Juli Temui Kapolri, Beberkan Berbagai Masalah Kehutanan

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk kerja sama penegakan hukum di lingkungan kehutanan.


Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

16 jam lalu

Kepala Kepolisian RI Jendral Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bertemu membahas kerjasama pengamanan hutan, di Mabes Polri pada 4 November 2024. Tempo/Dani Aswara
Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penyusunan MoU penegakan hukum di masalah kehutanan.


Kapolri Dapat Restu Menkomdigi Periksa Keterlibatan Staf Komdigi yang Lindungi Praktik Judi Online

17 jam lalu

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dok. Istimewa
Kapolri Dapat Restu Menkomdigi Periksa Keterlibatan Staf Komdigi yang Lindungi Praktik Judi Online

Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan belum bisa menyebutkan nama-nama staf Komdigi yang terlibat dalam melindungi praktik judi online tersebut.


Menkopolkam: Masa Kerja Desk Penanganan Judi Online 3 Bulan dan Bisa Diperpanjang

20 jam lalu

Menkopolkam Budi Gunawan memberikan keterangan pers usai memimpin rapat koordinasi tingkat menteri pembentukan desk di bidang politik dan keamanan. Turut hadir sejumlah menteri kabinet dan kepala badan di Kantor Kemenkopolkam pada Senin, 4 November 2024. Tempo/Novali Panji
Menkopolkam: Masa Kerja Desk Penanganan Judi Online 3 Bulan dan Bisa Diperpanjang

Menkopolkam Budi Gunawan mengatakan, bahwa Kapolri yang akan memimpin desk penanganan judi online.


Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

22 jam lalu

Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul.
Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.


Profil Da'i Bachtiar, Ayah Nina Agustina Cabup Indramayu yang Viral di Media Sosial

23 jam lalu

TEMPO/Gunawan Wicaksono
Profil Da'i Bachtiar, Ayah Nina Agustina Cabup Indramayu yang Viral di Media Sosial

Calon Bupati Indramayu Nina Agustina yang mengaku anak Da'i Bachtiar saat cekcok dengan warga yang menghadang perjalanannya.


Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

1 hari lalu

Ditreskrimum saat menggiring sejumlah tersangka dalam penggeledahan di Kantor Komdigi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat, (1/11/2024). ANTARA/HO-Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya
Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

Pegawai Kementerian Komdigi diduga terlibat kasus judi online. Tak kurang 1.000 situs judi online dijaga agar tak diblokir. Berapa keuntungannya?