Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Sebut Oki Meninggal Dihajar Tahanan Lain, Ini Tanggapan Keluarga

image-gnews
Ilustrasi Pengeroyokan.
Ilustrasi Pengeroyokan.
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Keluarga Oki Kristodiawan, tahanan Kepolisian Resor Kota Banyumas yang meninggal, menanggapi pernyataan polisi bahwa korban tewas setelah dihajar sesama penghuni sel. Hal itu disebutkan Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi di kantornya pada Senin, 17 Juli 2023.

Keluarga telah melihat rekaman video ketika Oki Kristodiawan dimasukkan ke tahanan. Keluarga menduga sebelum dimasukkan ke sel, Oki telah menerima pukulan. Kemudian di dalam tahanan Oki kembali mengalami kekerasan.

Berdasarkan video yang dilihat keluarga, Oki hanya beberapa saat berada di dalam tahanan. "Tahanan bertemu almarhum hanya rentang waktu enam menit," ungkap Purwoko, sepupu Oki.

Menurutnya, Oki hanya diam saja ketika tahanan lain memukulnya. Dia menduga ada pemicu para tahanan melakukan pengeyorokan tersebut. "Ada alasan apa. Selain adanya provokasi dari luar," kata dia.

Jenazah Oki telah diautopsi pada 8 Juni 2023 lalu. Namun hingga kini keluarga belum menerima hasilnya. Purwoko mengaku berulang kali polisi menjanjikan akan memberikan hasil autopsi tersebut namun tak kunjung ditepati.

Senada, pengacara keluarga dari Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Yogyakarta juga mempertanyakan pernyataan polisi bahwa Oki meninggal di tangan 10 tahanan lain. Direktur LBH Yogyakarta, Julian Duwi Prasetia, mendesak polisi membuktikan statemen tersebut.

"Kami mendesak untuk diuji kebenarannya, apakah ada hubungan kasualitas antara tahanan. Misal memberikan penganiayaan benar menyebabkan kematian," ujar Julian. "Atau penyebab kematiannya karena ada luka yang disebabkan karena proses penangkapan atau dalam proses penyidikan."

Julian juga mempertanyakan komposisi tim yang dibentuk Kapolda Jateng untuk mengusut kasus ini. Tim tersebut diisi personel dari Propam, Ditreskrimum, dan Polresta Banyumas.

Menurut dia, dalam tim tersebut berpotensi terjadi konflik kepentingan karena adanya personel Polresta Banyumas. "Ada nama AS kasatreskrim, dia yang memberikan perintah penahanan, penangkapan, dan dimulainya penyidikan. Di satu sisi dia menetapkan sepuluh tahanan lain sebagai tersangka," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapolda Jateng menyebutkan, telah menetapkan 10 orang tahanan atas kematian Oki Kristodiawan. Berkas tahap pertama mereka telah diserahkan ke Kejaksaan. "Meninggalnya karena 10 dalam sel, telah kami tetapkan tersangka," sebutnya.

Kemudian empat personel polisi dari 11 orang yang diperiksa juga dijerat pidana buntut kematian Oki. "Bukti permulaan yang cukup anggota telah melakukan pidana yang hari ini juga sudah kami lakukan penahanan," ujar Luthfi.

Kasus ini mencuat setelah keluarga menduga ada kejanggalan kematian Oki. Dia diringkus polisi berpakaian sipil di rumahnya pada 17 Mei 2023. Ketika meringkus Oki polisi tak menunjukkan surat penangkapan dan baru diberikan tiga hari setelahnya. Saat menyerahkan surat tersebut, polisi juga melarang keluarga menjenguk Oki selama 20 hari ke depan.

Pada 2 Juni polisi kembali ke rumah keluarga Oki. Kali ini polisi membawa kabar bahwa Oki sakit kritis dan dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. Keluarga Oki lantas berangkat ke rumah sakit menumpang mobil polisi.

Namun, dalam perjalanan polisi mengubah informasi yang sebelumnya mereka sampaikan. Oki disebut telah meninggal pada pagi hari itu. Sesampainya di rumah sakit keluarga dilarang membuka jenazah Oki dan diminta membuat surat tak akan menuntut hukum.

Setelah sampai di rumah keluarga kaget melihat jasad Oki yang penuh luka. Sebagian besar tubuh Oki terdapat belas luka seperti sayatan atau pukulan benda keras. Menurut polisi, Oki dirawat sejak 18 Mei sampai 2 Juni 2023. Namun, keluarga hanya memperoleh rekam medis Oki pada 18 dan 19 Mei 2023 saja.

Pilihan Editor: 11 Polisi Diduga Langgar Aturan dalam Kematian Tahanan Polresta Banyumas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

16 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

17 jam lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.


Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

18 jam lalu

Ilustrasi Mobil tabrak motor. mkhlawyers.com
Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.


Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers pengungkapan laboratorium terselubung (clandestine laboratory) narkotika jenis cannabinoid atau MDMB-4EN-Pinaca di Lapangan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan Gedung Pengadilan Kriminal Manhattan pada hari sidangnya setelah dakwaannya oleh dewan juri Manhattan menyusul penyelidikan atas uang suap yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di New York City, AS, 4 April 2023. REUTERS /Amanda Perobelli
Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.