TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Kepolisian Resor Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, sempat diserang oleh kapak oleh kelompok orang tidak dikenal saat berupaya membubarkan penghadangan di Kampung Idakebo pada akhir pekan kemarin.
Penyerangan terjadi setelah pemalangan yang dilakukan oleh kelompok orang tak dikenal (OTK) di kampung Idakebo. Tujuh orang memalang jalan dan melemparkan kapak ke arah mobil, menyebabkan pecahnya kaca dan luka ringan pada seorang individu di pelipis kiri.
Kapolres Dogiyai, Komisaris Polisi Sarraju, melaporkan anggota kepolisian telah berusaha membubarkan kegiatan palang yang dilakukan oleh OTK di kampung Idakebo. Namun, saat anggota keluar dari kendaraan, satu orang OTK dari belakang melemparkan kapak ke arah mobil, mengakibatkan kerusakan dan luka pada anggota yang terkena serangan tersebut.
Selanjutnya, anggota polisi evakuasi korban luka ke RSUD Madi dan saat kembali dari RSUD Madi menuju Kampung Pogito, terjadi pemalangan kembali oleh OTK. Kepala desa setempat diminta bantuan. Akan tetapi ia mendapat perlawanan sehingga anggota terpaksa kembali ke Kabupaten Deiyai.
Ia melaporkan situasi di lapangan masih memanas dengan beberapa pemuda yang memancing ketegangan. Selain itu, kabupaten Dogiyai juga mengalami gangguan pelayanan tenaga listrik dan komunikasi. Kepolisian pun memerintahkan anggota untuk tetap waspada dan siaga serta menindaklanjuti situasi dengan cermat.
“Anggota kepolisian yang menuju tempat kejadian mengalami pemalangan dan ancaman dari masyarakat setempat. Bahkan, pembakaran dan suara-suara pertikaian masih terjadi hingga malam hari,” kata Kapolres Dogiyai dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Polda Papua, Senin, 18 Juli 2023.
Adapun arus lalu lintas dari Dogiyai menuju Deyai dan Paniai terhambat akibat pemalangan di jalan-jalan. Namun saat ini, situasi di wilayah hukum Polres Dogiyai pascakejadian berangsur kondusif. Kapolres juga meminta kepada seluruh warga untuk bersama-sama menjaga Kamtibmas dan tidak melakukan tindakan kriminal yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Dan kepada warga yang berada diluar Kabupaten dogiyai untuk tidak melakukan provokasi terhadap warga dengan menyebarkan isu-isu yang belum tentu kebenarannya," ujarnya.
Sejumlah perangkat pemerintah daerah dan pimpinan aparat penegak hukum pun menggelar pertemua di Mapolres Dogiyai untuk konsolidasi pascakerusuhan.
Pertemuan yang dilaksanakan, Sabtu, 15 Juli 2023, dipimpin langsung oleh Danrem 173/PVB, Brigadir Jenderal Franz Yohanes Purba, dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, sejumlah Pejabat Utama Polda Papua, dan unsur TNI serta beberapa tokoh masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Dogiyai, Petrus Agapa, menyampaikan bahwa saat kejadian terjadi, Pemerintah Daerah sedang mengadakan kunjungan Wakil Presiden di Nabire untuk peletakan pembangunan perkantoran Provinsi Papua Tengah.
“Hingga saat ini, pemerintah daerah dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) belum mendapatkan informasi yang memadai mengenai kronologi kejadian baik dari pihak kepolisian maupun masyarakat setempat,” kata Petrus.
Beberapa OPD dan anggota DPRD pun mengunjungi Kampung Idakebo untuk mencari informasi langsung tentang kejadian tersebut. Namun, pihaknya dihadang oleh masyarakat setempat yang memasang palang di depan kantor distrik.
Kerusuhan di Dogiyai bermula saat mobil berisi anggota Satgas Damai Cartenz hendak mengantar salah satu anggotanya yang sakit ke RSUD Paniai. Mobil itu lalu dihadang sekelompok warga yang tidak dikenal ketika melintas di kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara.
Saat kendaraan tersebut berhenti, tiba-tiba ada kelompok orang tak dikenal melakukan penyerangan dengan melempar kapak ke arah mobil. Serangan itu menyebabkan kaca pecah dan melukai anggota di dalam mobil.
Kelompok itu juga sempat menyerang dan berupaya merampas senjata api yang dibawa anggota, sehingga sempat dikeluarkan tembakan dan pengejaran terhadap kelompok orang tak dikenal itu ke arah gunung.
Usai penghadangan dan penyerangan itu, dilaporkan ada aksi pembakaran rumah warga oleh orang tak dikenal hingga Jumat pagi, 14 Juli 2023.
Pilihan Editor: Hadir di Apel Siaga Perubahan, Golkar: Menyambung Silaturahmi