Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Catatan Kontroversi Wali Kota Medan Bobby Nasution: Soal LGBT, Lampo Pocong, Tembak Begal

image-gnews
Bobby Afif Nasution mengungkapkan, bahwa alasannya maju ke Pilkada Kota Medan untuk memajukan ibu kota Sumatera Utara. Untuk maju ke Pilkada, Bobby pun mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik. instagram.com/ayanggkahiyang
Bobby Afif Nasution mengungkapkan, bahwa alasannya maju ke Pilkada Kota Medan untuk memajukan ibu kota Sumatera Utara. Untuk maju ke Pilkada, Bobby pun mengaku sudah berkomunikasi dengan sejumlah partai politik. instagram.com/ayanggkahiyang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pelaku begal bernama Bima Bastian alias Jarot tewas ditembak anggota Polrestabes Medan pada Senin, 3 Juli 2023. Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution mengapresiasi langkah tegas dari pihak kepolisian tersebut.

Belakangan, pernyataan menantu Jokowi ini langsung menuai kontroversi. Bukan kali ini, Bobby mengeluarkan pernyataan kontroversi, Berikut 3 di antara pernyataan kontroversi Bobby Nasution.

1.       Medan Anti-LGBT

Dalam akun twitternya @bobbynasution_ pada 2 Januari 2023, Wali Kota Medan ini menyatakan pendapatnya. “Kota Medan tidak ada LGBT, kita anti LGBT” ungkapnya dalam unggahan singkatnya. Di postingan selanjutnya, ada perkataan lanjutan dari Wali Kota Medan ini tentang tidak ada etnis apa pun yang mendukung LGBT. “Kalau banyak LGBT, bonus demografi tidak akan tercapai” lanjutnya.

Menurut Pendamping Komunitas Transpuan Indonesia, pernyataan dari Wali Kota Medan ini akan berpotensi melahirkan diskriminasi terhadap perbedaan orientasi seksual dan gender. Orientasi seksual itu sifatnya pribadi, jadi seharusnya Wali Kota Medan ini baiknya fokus pada hal-hal kesehatan, kesejahteraan, dan bebasnya anak dan perempuan dari kekerasan jenis apa pun. Serta dengan terpilihnya Bobby menjadi Wali Kota Medan juga ada kontribusi suara LGBT yang berharap adanya perubahan kesejahteraan yang lebih baik dan dihargai sebagai manusia.

2.       Lampu Pocong

Masih dalam akun Twitter yang sama, unggahan pada 9 Mei 2023, Wali Kota Medan ini menyatakan proyek gagal Lampu Estetik. Dalam pernyataannya yang mengungkap alasan mengapa lampu ini dinyatakan gagal.

“Karena baik dari material yang digunakan, speknya, jarak antar lampunya, pokoknya banyak sekali hampir menyeluruh ini tidak sesuai dengan spek” kata dia dalam videonya. Belum lagi persoalan Wali Kota ini meminta pengembalian dana dan pembongkaran ulang oleh kontraktor yang memenangkan tender lampu pocong ini.

Uang Rp 21 Miliar lebih yang sudah diberikan juga diminta untuk dikembalikan oleh Walikota Medan ini. Selain itu, pembongkaran lampu ini juga harus dilakukan oleh pemilik bangunan, karena ternyata bangunan ini  belum diserahkan pada Pemerintah Kota Medan.

Menanggapi pengembalian dana, seorang pengguna jalan bahkan mengatakan bahwa Wali Kota Medan ini sedang melucu. Bagaimana tidak, karena kegagalannya sudah sejak awal pemilihan penanggungjawab proyek ini. Menurutnya, lampu ini bahkan tidak memiliki manfaat yang banyak bagi masyarakat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi soal pengembalian anggaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Medan, Komisaris GMNI FISIP USU, Diga Pinem, merasa pemerintah sedang melucu. “Mereka yang buat kebijakan, mereka yang menetapkan siapa yang mengeksekusi proyek, mereka juga minta balik sama kontraktor,” kata Diga.

3.       Apresiasi Polisi Tembak Mati Begal

Melalui akun Twitter miliknya @bobbynasution, Senin, 10 Juli 2023. “Saya baru saja mendapatkan informasi bahwa Kapolrestabes Medan beserta jajarannya telah berhasil menembak mati salah satu pelaku begal sadis yang sangat meresahkan,” cuit Bobby, seperti dilihat Tempo, Selasa, 11 Juli 2023.

Menurutnya, begal dan pelaku kejahatan sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat Kota Medan. “Hal ini sangat kami apresiasi, karena begal dan pelaku kejahatan tidak punya tempat di Kota Medan karena sangat mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat,” lanjut Bobby melalui cuitannya.

Hal itu kemudian menuai pro dan kontra di masyarakat. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Sumatera Utara (KontraS SUMUT) menanggapi pernyataan Bobby ini dalam akun Instagramnya yang menyatakan yang dilakukan oleh Wali Kota Medan ini merupakan penegakan hukum yang serampangan atau pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killing). Menurut lembaga ini, penegakan hukum harus dijalankan dengan mekanisme yang benar dan tidak melanggar hukum itu sendiri.

Dalam akun Instagram kontrassumut, kemudian disebutkan, Pernyataan Bobby seolah menjerumuskan kepolisian pada posisi yang salah. Kepolisian itu punya segudang aturan dalam Penerarapan prinsip HAM dalam proses penerapan hukum, termasuk soal penembakan.  Jangan sampai tindakan penembakan terhadap pelaku kejahatan justeru membuat kepolisian dianggap melanggar HAM.

Kompolnas tetap akan mengutamakan tindakan pencegahan kehajatan. Dan memasang lebih banyak CCTV yang bisa terhubung langsung dengan kantor-kantor kepolisian setempat dan penerangan di sudut-sudut strategis dan rawan begal. Sementara ICJR, menanggapi pernyataan Wali Kota Medan ini akan memicu pelanggaran HAM serius. Ini mengingat Wali Kota memiliki tugas menyejahterakan rakyatnya, sekali pun pelaku kejahatan.

FEBYANA SIAGIAN  I  SDA

Pilihan Editor: Kontroversi Bobby Nasution Apresiasi Polisi Tembak Mati Begal di Medan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

6 jam lalu

Tersangka perampasan ponsel Yusuf Arifin dibawa ke Satreskrim Polres Metro Depok, Selasa, 1 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.


Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

1 hari lalu

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali kota Medan, Bobby Nasution ketika ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April, 2024. Tempo/Defara
Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.


Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

1 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.


Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

1 hari lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.


Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

2 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.


Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

2 hari lalu

Benny Sinomba Siregar. Pemkomedan.go.id
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.


Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

2 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyerahkan penghargaan Satyalencana kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII  tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur Kamis 25 April 2024. Humas Pemkot Surabaya
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan dari Pemerintah: Iriana, Anwar Usman, dan Bobby Nasution

Sejumlah keluarga Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat penghargaan dari pemerintah: Iriana, Bobby Nasution, dan Anwar Usman.


Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?


Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

2 hari lalu

Rocky Gerung hadiri sidang pleidoi Haris Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin, 27 November 2023. TEMPO/Desty Luthfiani.
Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi


Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

3 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba