TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengaku tidak tahu-menahu ihwal kabar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar yang mencuat belakangan ini. Adapun Munaslub sebelumnya disebut-sebut hendak mengganti dukungan arah pencapresan serta membuka peluang adanya pergantian Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Nama Bamsoet turut mencuat sebagai sosok kandidat pengganti Airlangga. Kendati demikian, Bamsoet membantah kabar tersebut. “Ah keliru itu,” kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023.
Bamsoet bercerita, dirinya akan mengajukan diri sebagai ketua umum partai beringin pada saatnya, yakni dalam gelaran musyawarah nasional (Munas) Golkar 2024. Ia menyatakan siap maju sebagai ketum dalam forum tersebut sesuai mekanisme dan AD/ART partai.
“Saya akan maju nanti pada saatnya, ketika betul-betul Munasnya terjadi,” kata Ketua MPR RI tersebut.
Sebelumnya, kabar Munaslub mencuat dari anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam. Dewan Pakar menggelar Rapat Pleno VIII pada Ahad, 9 Juli 2023 lalu.
Ridwan menyebut salah satu agenda rapat pleno VIII adalah mengevaluasi pencapresan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Pada musyawarah nasional Golkar 2019 lalu, Airlangga didapuk sebagai calon presiden usungan partai.
Revisi pencapresan Airlangga disebut Ridwan dilakukan melalui munaslub. Tak hanya pencapresan, Ridwan menyebut peluang pergantian Ketua Umum bisa turut terjadi dalam munaslub.
“Jadi munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan capres, bisa calon lain. Tapi berpeluang juga karena munaslub maka pergantian Ketum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara,” kata Ridwan saat dihubungi, Ahad, 9 Juli 2023.
Pilihan Editor: Kasusnya Naik Penyidikan, Denny Indrayana Tuntut Proses Pidana Dilakukan Sesuai Aturan Hukum