TEMPO.CO, Jakarta - Bakal calon presiden Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan saling menganggap satu sama lain sebagai sahabat. Ganjar, misalnya, bercerita jika Anies adalah kawannya saat menempuh pendidikan kuliah di Universitas Gadjah Mada atau UGM.
“Kami berteman lama sekali. Nah kalau ledek-ledekan, kami ledek-ledekan gaya mahasiswa waktu di UGM dulu. Asik-asik aja, kan?” kata Ganjar di forum rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Makassar, Kamis, 13 Juli 2023 seperti yang dipantau lewat tayangan YouTube.
Saat menunaikan ibadah haji beberapa hari lalu, Ganjar mengaku satu hotel dengan bekas Gubernur DKI Jakarta tersebut. Ia mengatakan selalu sarapan bersama Anies sembari berbincang dan berkelakar.
“Kami bareng satu hotel, tiap hari bareng. Sarapan bareng, kita becanda. Apa yang mau kita sakiti dari kawan kita? Apakah yang sakit tidak masyarakatnya?” kata Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Senada dengan Ganjar, Anies turut menilai Ganjar sebagai sahabat lamanya. Mulanya, Ketua APEKSI Bima Arya melontarkan pertanyaan mengenai satu kata tentang Ganjar.
“Satu kata tentang Pak Ganjar,” kata Bima Arya.
“Sahabat lama,” jawab Anies.
“Memang nggak bohong Mas Ganjar, sama-sama bilang sahabat,” ujar Bima.
Adapun Ganjar merupakan bacapres usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo. Sementara Anies dijagokan oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Ganjar dan Anies kerap diposisikan berhadapan antara narasi keberlanjutan dan perubahan. Usai dideklarasikan sebagai bacapres, Ganjar langsung melontarkan narasi ihwal pentingnya kesinambungan kepemimpinan dan melanjutkan program-program pemerintahan sebelumnya. Sementara Anies kerap disebut sebagai antitesa pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan narasi perubahannya.
Pilihan Editor: Anies Baswedan Ungkap Gagasan Soal Kementerian Perkotaan
