INFO NASIONAL – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan Kementerian Perdagangan akan memfasilitasi anak muda Indonesia di Australia menjadi pengusaha sukses. Para diaspora ini diharapkan bisa mempromosikan Indonesia, baik produk, kuliner, seni, maupun pariwisata.
"Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan terbuka memfasilitasi karya dan usaha tersebut dengan bantuan seluruh perwakilan perdagangan. Di Australia, dapat difasilitasi Atase Perdagangan Canberra dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney," ucap Zulhas di Australia, Selasa 4 Juli 2023.
Pertemuan ini merupakan salah satu upaya Kemendag memperkuat ekspor ke berbagai negara. Indonesia dan Australia memiliki hubungan ekonomi yang sangat penting. Pada 2022, nilai perdagangan bilateral kedua negara mencapai US$ 13,3 miliar. Nilai tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Pelaku usaha dapat memanfaatkan sepenuhnya perjanjian perdagangan yang sudah ada seperti Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA CEPA), ASEAN-Australia- New Zealand Free Trade Agreement (FTA), dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
Pertemuan dengan para diaspora ini berlangsung di Restoran Garam Merica, Sydney. Restoran tersebut milik diaspora Indonesia yang bekerja sama dengan importir makanan dan minuman Indonesia asal Australia. Semua produk yang dipakai dan dijual di restoran tersebut berasal dari Indonesia.
Karena itu, Wakil Kepala ITPC Sydney Annisa Puspasari menyatakan bahwa salah satu cara promosi produk Indonesia melalui program Indonesian Spice Up the World melalui pembukaan restoran-restoran Indonesia di Australia.
“ITPC Sydney selalu mendorong dan mendukung apabila diaspora Indonesia membuka restoran Indonesia, salah satunya dengan memakai bahan baku bumbu dari Indonesia,” kata dia.
Sementara itu, CEO PT Sadjian Bumi Indonesia, Faramita Novianti merasa sangat terbantu dengan fasilitas yang diberikan Kementerian Perdagangan. Pemilik usaha buah beku kering (freeze dried fruit) ini mengaku difasilitasi ITPC Sydney mengikuti pameran Fine Food 2022 di Melbourne. “Dua hari ikut pameran, produk kami sudah habis,” tutur Mita. (*)