TEMPO.CO, Jakarta - Tim gabungan dari Basarnas, Polri, dan TNI, terpaksa menunda sementara proses evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh di perbukitan Distrik Welarek, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua, karena terhambat cuaca buruk. Evakuasi akan kembali dilanjukan Ahad pagi.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan, proses evakuasi tersebut dipimpin oleh Kepala Operasi Basarnas Jayapura, Marinus B. Ohoiratc dengan jumlah personel SAR gabungan 14 orang. Tim SAR menggunakan helikopter militer Caracal HT- 7201 yang dipiloti Mayor Arif dan copilot Letnan Satu Taufik.
Proses evakuasi dimulai sekitar pukul 13.15 WIT setelah para personel selesai melakukan persiapan dan mengecek kelengkapan keselamatan masing-masing anggota. Selanjutnya, tim bergeser ke titik jatuhnya pesawat.
Namun, saat bergeser ke titik lokasi menggunakan helikopter Caracal HT- 7201, tim mendapatkan kendala cuaca buruk yang mengharuskan untuk tidak melanjutkan proses evakuasi. Helikopter terpaksa kembali mendarat di Bandara Wamena.
“Karena terkendala cuaca yang buruk di sekitar titik lokasi jatuhnya Pesawat Sam Air PK – SMW, personel mengambil tindakan untuk tidak melanjutkan pencarian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga diputuskan untuk dilanjutkan besok pagi, Minggu, 25 Juni 2023,” kata Benny, dalam keterangan resmi, Sabtu, 24 Juni 2023.
Sebelumnya, Pesawat milik SAM Air dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Elelim, Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Jumat, 23 Juni 2023 pukul 11.10 WIT. Pesawat itu seharusnya sudah mendarat di Distrik Poik. Namun hingga pukul 12.20 WIT pesawat jenis Cessna 208 Caravan 675 PK-SMW tidak kunjung tiba.
Pesawat itu dipiloti oleh Hari Permadi dan copilot Levi Murib. Adapun penumpang dalam pesawat empat penumpang, yakni Bartolomeus (34 tahun), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan Kilimputni (20).
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan pesawat tipe Cessna Grand Caravan C208B itu memiliki registrasi PK-SMW itu sempat hilang kontak.
“Pesawat berangkat dari Bandara Elelim menuju Bandara Ilaga, Papua 10.53 WIT telah hilang kontak pada pukul 11.07 WIT, pada koordinat POIK (16 NM arah selatan dari Bandara Elelim),” ujar Rosedi, Jumat 23 Juni 2023.
Dalam keterangan sebelumnya, Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan puing pesawat ditemukan sekitar 12 kilometer dari Bandara Elelim.
“Pesawat jatuh 12 kilometer dari arah Bandar Udara Elelim menuju Poik Distrik Walarek Kabupaten Yalimo,” kata Benny, seperti dikutip dari Tempo, Jumat, 23 Juni 2023.
Benny mengatakan puing pesawat itu ditemukan oleh helikopter yang dikerahkan kepolisian dari Bandara Wamena untuk mencari keberadaan pesawat tersebut.
Namun, penyebab jatuhnya pesawat SAM Air belum dapat diketahui.
Pilihan Editor: Basarnas Kirim Tim Evakuasi Pesawat SAM Air dengan Helikopter Militer Caracal TNI AU
EKA YUDHA SAPUTRA | MOH KHORY ALFARIZI | M ROSSENO AJI