Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

FAO - KKP Lakukan Pemberdayaan Perempuan Nelayan Skala Kecil di Banyuwangi

image-gnews
Kepala Perwakilan FAO Indonesia Rajendra Aryal beserta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dwi Yanto, Tenaga Ahli Perikanan Ruben Sanchez, Sekertaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing dan Produk Kelautan dan Perikanan KKP Machmud, dan Kepala Dinas Perikanan Alief Kartiono di panggung. Foto/FAO Indonesia Harriansyah
Kepala Perwakilan FAO Indonesia Rajendra Aryal beserta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dwi Yanto, Tenaga Ahli Perikanan Ruben Sanchez, Sekertaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing dan Produk Kelautan dan Perikanan KKP Machmud, dan Kepala Dinas Perikanan Alief Kartiono di panggung. Foto/FAO Indonesia Harriansyah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaIndonesia memiliki 97 persen nelayan skala kecil, jika dilihat dari ukuran kapal di bawah 10 gros ton (GT). Salah satu daerah unggul di Indonesia turut aktif berkontribusi dalam perikanan tangkap terletak di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang setengahnya adalah perempuan.

Peran perempuan tersebut mengelola dan memasarkan produk perikanan dalam setiap tahap budidaya. Selain itu, mereka juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan, melestarikan lingkungan, dan memenuhi gizi keluarga. Meskipun berkontribusi signifikan untuk memperkuat sistem pangan, tetapi kebutuhan dan kontribusi perempuan sering dinomorduakan.

Badan Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memulai proyek bertajuk “Implementasi Pedoman Perikanan Skala Kecil untuk Sistem Pangan dan Mata pencaharian yang Adil Gender dan Tahan Perubahan Iklim” di Banyuwangi sejak Juli 2022. Proyek ini bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan gender dan sistem pangan serta mata pencaharian yang tahan perubahan iklim di komunitas perikanan skala kecil (PSP). 

Kepala Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste, Rajendra Aryal mengakui peran signifikan perempuan PSP sangat penting dalam mempromosikan ikan  sebagai sumber gizi untuk konsumsi harian. Beragam intervensi telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam PSP dan memperkuat keterlibatannya dalam rantai nilai perikanan, khususnya kegiatan pasca-panen.

"Pemberdayaan perempuan dalam sektor perikanan skala kecil berkontribusi pada pencapaian SDGs. Dengan meningkatkan peran mereka, kita dapat menciptakan perubahan positif untuk mencapai produksi yang lebih baik, gizi yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik, dan kehidupan yang lebih baik," kata Aryal.

Survei terbaru FAO di Banyuwangi menunjukkan bahwa ada 80 persen perempuan yang tidak terlibat mengambil keputusan penggunaan pendapatan dari kegiatan tersebut. Secara eksplisit, kenyataan tersebut menunjukkan masih adanya ketidakseimbangan peran perempuan dalam ekonomi. Padahal, selama satu tahun proyek berjalan, berbagai kegiatan pendampingan dan pelatihan telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas kelompok perempuan.

Seorang pemilik gerai ikan bakar kecil di desa pesisir Blimbingsari, Retno Setyowati mengungkapkan bahwa berbagai pelatihan telah memungkinkan dirinya dan kelompoknya untuk belajar cara mengemas ikan bakar dan memproduksi sambal dalam botol sehingga memperluas jangkauan pasar. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan di KKP, Machmud juga angkat suara mengenai hal ini. Ia menyatakan bahwa kondisi ini juga menunjukkan adanya kesetaraan gender dan inklusivitas mengambil keputusan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Peran perempuan dalam kehidupan pesisir tidak hanya berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi dan lingkungan, tetapi juga mencerminkan kesetaraan gender dan pentingnya inklusi dalam mengambil keputusan," kata Machmud pada 18 Juni 2023.

Kerja sama FAO - KKP beserta Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi, menyelenggarakan acara yang bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya konsumsi ikan dan dampaknya terhadap gizi kepada masyarakat lokal dan generasi muda. Acara tersebut mencakup berbagai kegiatan, seperti talk show, kompetisi menggambar, demomemasak ikan, dan pameran mini.

"Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perempuan dalam perikanan skala kecil dan ikan untuk gizi di kalangan masyarakat lokal, termasuk generasi muda dan berbagai pemangku kepentingan," kata Alief Rachman Kartiono, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi.

Mendorong Kesadaran Publik tentang Peran Perempuan dalam PSP 

Kerja sama FAO dan KKP beserta Dinas Perikanan Kabupaten Banyuwangi melangsungkan acara tersebut untuk mengenalkan pentingnya konsumsi ikan dan dampaknya terhadap gizi kepada masyarakat lokal dan generasi muda. Adapun, kegiatan dalam acara tersebut meliputi berbagai kegiatan, seperti talk show, kompetisi menggambar, demo masak ikan, dan pameran mini.

Acara ini merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal, termasuk generasi muda. Selain itu, acara ini juga bertujuan agar pemangku kebijakan mengakui pentingnya peran perempuan PSP dalam menjamin produksi, gizi, lingkungan, dan kualitas hidup lebih baik demi sistem pangan Indonesia sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1 (tanpa kemiskinan), SDG 2 (tidak memiliki rawan pangan), dan SDG 5 (kesetaraan gender). 

Pilihan Editor: Berantas IUU Fishing, Pertemuan FAO - PSMA Keempat Sepakati Bali Strategy

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

3 jam lalu

ABK Vietnam menunjukan kapal ikan berukuran kecil yang menjadi sasaran penangkapan di perairan Laut Natuna Utana, Sabtu, 4 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.


KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

12 jam lalu

Anak buah kapal (ABK) kapal asing diamankan Personel Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) di Pelabuhan Pangkalan PSDKP Batam, Kepulauan Riau, Jumat 20 Agustus 2021. PSDKP berhasil mengamankan kapal asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta 22 awak kapal berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.


KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

2 hari lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.


KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

2 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.


KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

2 hari lalu

Ikan tuna seberat 50 kg dipersiapkan untuk upacara
KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.


Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron memberikan keterangan kepada wartawan terkait gugatannya terhadap UU KPK ke Mahkamah Konstitusi (MK), di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 15 November 2022. Nurul Ghufron menggugat UU KPK ke MK terkait batas umur minimal pimpinan KPK. TEMPO/Muhammad Ilham Balindra
Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.


KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

3 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut


Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

5 hari lalu

Momen warga di Banyuwangi, Jawa Timur, meminta Presiden Jokowi selesaikan masalah redistribusi tanah di wilayahnya, Selasa, 30 Oktober 2024. Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.


Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.


Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

6 hari lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.