TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut gagasan koalisi 4 parpol sudah memasuki tahap komunikasi yang serius, alih-alih sekadar perkenalan. Dia menyebut para petinggi 4 parpol sudah berkomunikasi secara intensif.
Adapun 4 parpol ini terdiri atas Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN). Partai Gerindra dan PKB bermitra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, sementara Partai Golkar dan PAN bekerja sama dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Kalau ini di bahasa gaul anak-anak sudah serius lah. Taaruf-nya sudah serius, bukan sekadar say hello. Sudah ada komunikasi intensif antara para petinggi kami,” kata Habiburokhman di Gedung DPR RI, Rabu, 14 Juni 2023.
Habiburokhman berharap koalisi ini berkenan menjagokan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden atau capres 2024. Adapun soal cawapres, kata dia, akan dibicarakan lebih lanjut.
Dalam waktu dekat, dia mengatakan keempat parpol ini akan bertemu. “Yang jelas sebelum Oktober ada pertemuan,” kata anggota Komisi Hukum DPR itu.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Golkar Nusron Wahid menyebut koalisi 4 partai ini sangat relevan jika dihubungkan dengan upaya pembentukan koalisi besar alias koalisi kebangsaan. Jika 4 parpol ini jadi koalisi, kata dia, maka upaya meleburkan KIB dan KIR benar-benar terwujud.
Nusron menjelaskan, Koalisi KIR sedianya sudah pakem menjagokan Prabowo Subianto sebagai capres. Ia berharap sosok yang disodorkan sebagai calon wakil presiden berasal dari KIB, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
“Supaya ini bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah. Oke kalau Presidennya dari KIR, tapi wakilnya dari KIB,” kata Nusron di Kompeks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Juni 2023.
Menurut Nusron, wajar jika Golkar menyodorkan nama cawapres mengingat partai beringin ini mempunyai perolehan kursi paling besar. Kendati demikian, Nusron menyebut urusan pencapresan ini mesti didiskusikan dan diputuskan bersama.
“Ketika nanti bagaimana rumusannya, kalau proposalnya disetujui atau tidak, ya bagaimana para empat Ketua Umum ini berunding,” kata dia.
Pilihan Editor: Ganjar Pranowo dan Hasto PDIP Ungkap Warna Partai yang Bakal Merapat ke PDIP