TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan partainya menyambut baik rencana pertemuan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dengan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Menurut dia, pertemuan kedua partai ini merupakan langkah awal untuk menunjukkan ada perubahan politik pada generasi baru.
Tak hanya Demokrat dengan PDIP, kata Andi, ia berharap perubahan politik ini juga menerpa partai lainnya agar tantangan ke depan bisa diatasi bersama. Ia berharap generasi baru meninggalkan segala dendam maupun penyakit masa lalu.
“Meninggalkan masa-masa di mana politik baper sebelumnya itu, ya kita hilangkan lah. Rasa sakit, kemudian tidak menerima dengan ikhlas, masa lalu, sudah harus kita tinggalkan,” kata Andi saat dihubungi, Sabtu, 10 Juni 2023.
Adapun hubungan petinggi Demokrat sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mulai merenggang sejak SBY memutuskan maju dalam Pemilihan Presiden 2004 melawan Megawati. Kala itu, SBY merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di bawah kepemimpinan Mega.
Andi menjelaskan, politik saat ini mestinya berfokus menatap masa depan bersama. Kendati demikian, Andi menilai pertemuan Demokrat dengan PDIP ibarat memunculkan ide kecil jika hanya diwarnai pembicaraan soal pencapresan.
Seharusnya, kata dia, pertemuan AHY dengan Puan membahas masalah ke-Indonesiaan ke depan. Andi mengatakan Demokrat akan berkomunikasi intensif dengan PDIP untuk membahas waktu dan tempat pertemuan.
“Saya kira kalau hanya berbicara soal calon presiden dan calon wakil presiden kan terlalu ide kecil itu. Ide besarnya adalah ke-Indonesiaan ke depan yang harus kita bicarakan bersama,” kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan partainya serius mengajak kerja sama Partai Demokrat dalam Pilpres 2024. Hasto menyebut partainya punya semangat gotong-royong, sehingga bersedia membuka dialog.
"Makanya PDIP juga merangkul ya sambil menunggu," kata Hasto saat ditemui usai Peresmian Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati dan Kapal Kesehatan Rakyat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu, 10 Juni 2023.
Toh, Partai Demokrat, kata Hasto, belum dilamar oleh bakal calon presiden Anies Baswedan dengan mengajak AHY sebagai calon wakil presiden. Partai Demokrat diketahui menyodorkan nama AHY sebagai pendamping Anies dalam Pilpres 2024.
"Toh lamaran dari Pak Anies ke Demokrat juga belum turun," kata Hasto. Sehingga, kata dia, tidak ada yang salah jika terbangun dialog antara PDIP dan Demokrat.
IMA DINI SHAFIRA | TIKA AYU
Pilihan Editor: Bantah Paksa AHY Jadi Cawapres, Partai Demokrat: Silakan Tanyakan pada Capres Anies
