TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai peluang duet Prabowo Subianto dan Erick Thohir maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 cukup kuat. Erick dinilai bisa membuat Prabowo semakin dekat dengan restu dari Presiden Jokowi.
Burhan menilai Prabowo saat ini semakin kuat melirik Erick sebagai pendampingnya. Posisi Erick sebagai salah satu menteri andalan Jokowi, menurut dia, membuat Prabowo semakin mempertimbangkannya.
“Di antara nama yang menguat, menurut saya adalah Erick Thohir. Karena Erick Thohir ini satu loyalis Pak Presiden Jokowi," kata Burhanuddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 5 Juni 2023.
Burhanuddin menuturkan, kesan bahwa Erick merupakan loyalis dan menjadi menteri andalan Jokowi tak lepas dari kinerjanya selama tiga tahun menakhodai Kementerian BUMN.
Oleh karena itulah, tambah dia, Erick Thohir semakin menjadi cawapres pilihan bagi Prabowo untuk maju bersama di Pilpres mendatang.
Erick bisa perbesar peluang Prabowo dapatkan restu Jokowi
Selain itu, Burhan menilai kehadiran Erick Thohir akan semakin memperkuat peluang Prabowo untuk menjadi Capres yang didukung penuh oleh Jokowi.
“Pak Prabowo sedang mendekat untuk mendapat blessing (restu) Pak Presiden Jokowi,” ucap Burhanuddin.
Dia juga melihat hubungan Prabowo dan Erick Thohir terjalin semakin positif belakangan ini.
“Ada banyak sinyalemen yang menunjukkan kedekatan dan chemistry antara Prabowo dan Erick Thohir,” kata Burhanuddin.
Survei Indikator tempatkan Erick Thohir sebagai Cawapres dengan elektabilitas tertinggi
Sebelumnya, survei terakhir yang dilakukan Indikator Politik Indonesia menyebutkan Erick Thohir sebagai Cawapres dengan elektabilitas tertinggi dengan 15,5 persen. Dia unggul tipis atas Gubernur Jawa Tengah Ridwan Kamil yang berada di posisi kedua dengan 15,4 persen.
Posisi ketiga ditempati Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md yang mengantongi elektabilitas 13,4 persen. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berada di posisi keempat dengan 13,1 persen.
Sementara Prabowo Subianto menjadi Capres dengan elektabilitas tertinggi. Dalam simulasi 3 nama, Prabowo disebut memiliki elektabilitas mencapai 38 persen, unggul dari Ganjar Pranowo yang mengantongi 34,2 persen dan Anies Baswedan yang memiliki elektabilitas 18,9 persen.
PAN sodorkan Erick ke Gerindra
Nama Erick Thohir menjadi topik pertemuan antara Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Senin kemarin. Usai pertemuan, Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, tak menampik jika Ketua Umum PSSI itu masuk dalam radar mereka untuk mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024.
"Karena itu Pak Erick sekalipun yang didukung PAN untuk menjadi cawapres, selama ini kami juga mengikuti Pak Erick. Apakah masuk radar? Iya," kata Muzani.
Meskipun demikian, Erick harus bersaing dengan sejumlah nama lainnya untuk maju pada Pilpres 2024 mendampingi Prabowo Subianto. Diantaranya adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.