Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makna Filosofis Pohon Hayat bagi Kehidupan Manusia

Editor

Nurhadi

image-gnews
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan pemenang sayembaya logo Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Aulia Akbar di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Logo bertema Pohon Hayat karya Aulia yang berasal dari Bandung itu berhasil meraih voting tertinggi dari lima finalis logo IKN. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan logo Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Negara pada Selasa lalu, 30 Mei 2023. Logo tersebut menggunakan pohon hayat sebagai temanya.

Pohon hayat atau juga dikenal dengan nama pohon kalpataru merupakan lambang dari kehidupan. Pohon hayat memiliki nama lain seperti pohon bodhi dan pohon waringin (beringin) yang bermakna pohon pelindung dan penghidupan. Kata waringin berasal dari kata ingin yang mendapat awalan war. 

Sejak masa prasejarah, pohon hayat menjadi pohon yang dikeramatkan bagi paham animisme dan dinamisme. Melansir lib.unnes.ac.id, pohon hayat dipercaya memiliki kekuatan ghaib yang bisa mengabulkan segala permohonan manusia. 

Pohon ini juga menjadi pohon penting saat masa Hindu-Buddha. Pohon hayat disebut sebagai pohon kalpataru atau kalpawrksa. Umat Hindu pada masa itu percaya bahwa pohon hayat merupakan pohon surga dan wujudnya dapat diamati dengan panca indera dan berupa pohon emas.

Dalam mitologi Hindu, pohon ini mencerminkan suatu tatanan lingkungan yang serasi dan seimbang serta merupakan tatanan yang menggambarkan keserasian hutan, tanah, air, udara, dan makhluk hidup. Sementara umat Buddha, menyebut pohon hayat sebagai pohon badhi yang dihubungkan dengan pencerahan yang diterima oleh Pangeran Sidharta. 

Secara umum pohon hayat menjadi salah satu pohon terkenal. Misalnya, Masyarakat Jawa menggambarkan pohon hayat dalam bentuk hiasan gunungan yang merupakan bentuk lain dari kalpataru.

Selain itu, pohon hayat banyak diaplikasikan dalam motif-motif batik di berbagai daerah di Indonesia, misalnya Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, Bali, Batak, Sumatera Utara, Batak, Nusa Tenggara Timur. 

Melansir iwarebatik.org, bagi masyarakat Lampung, motif pohon hayat memiliki makna filosofis. Motif ini memiliki makna sebagai pohon surga, kekuatan abadi, maskulinitas, dan simbol kehidupan. Motif pohon hayat juga banyak diterapkan enun, batik, ukir kayu, anyaman tikar, dan lain-lain. 

Pilihan Editor: Apa Itu Pohon Hayat yang Jadi Logo IKN? 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Diwali, Festival Cahaya yang Dirayakan Umat Hindu di India

5 hari lalu

Festival Diwali di Varanasi, Uttar Pradesh. Unsplash.com/Tanusree Mitra
Mengenal Diwali, Festival Cahaya yang Dirayakan Umat Hindu di India

Di India, Nepal, dan beberapa negara lainnya, Diwali menyatukan komunitas Hindu, Jain, dan Sikh dalam semangat kegembiraan dan kemenangan.


Banyak Alasan Gunung Agung Menarik untuk Dikunjungi

15 hari lalu

Seorang turis asal Rusia berpose saat seorang temannya memoto dirinya dengan latar Gunung Agung yang tengah bererupsi di Kabupaten Karangasem, Bali, 30 November 2017. REUTERS
Banyak Alasan Gunung Agung Menarik untuk Dikunjungi

Gunung Agung merupakan gunung tertinggi di Bali yang disakralkan umat Hindu, selain itu gunung berstatus aktif ini punya beragam daya tarik wisata.


Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

15 hari lalu

Sejumlah titik api menyala saat terjadinya kebakaran lereng Gunung Agung yang terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Kamis, 28 September 2023. Kebakaran hutan dan lahan yang tersebar di sejumlah titik di lereng Gunung Agung pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut sejak Rabu (27/9) itu diperkirakan terjadi karena adanya gesekan ranting pohon saat musim kemarau. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Lereng Gunung Agung Kebakaran, Berikut Kejadian Serupa Sejak 2011

Gunung Agung kebakaran di kawasan hutan di sekitar Pura Pengubengan pada ketinggian kurang lebih 2.000 mdpl. Bukan kali pertama kejadian ini.


Peserta Pembekalan Prabowo Kompak Kenakan Baju Batik

18 hari lalu

Menteri Pertahanan (Menhan) RI sekaligus presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menemui warga seusai melaksanakan ibadah salat Idul Adha 1445 H di Masjid Nurul Wathan yang terletak di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Senin, 17 Juni 2024. Dok tim prabowo
Peserta Pembekalan Prabowo Kompak Kenakan Baju Batik

Anis Matta mengatakan ada perintah setiap peserta pembekalan calon menteri di Kabinet Prabowo, untuk mengenakan batik.


Alasan Seniman Bandung Lukis Perempuan Papua dalam Karya Bertema Batik

19 hari lalu

Lukisan berjudul
Alasan Seniman Bandung Lukis Perempuan Papua dalam Karya Bertema Batik

Perempuan menjadi isu penting dalam lukisan Tiarma Sirait. Dia menjelaskan dimensi baru antara karya lukis bertema batik dan batik.


Pelukis Bandung Sebut Kesamaan Membatik dan Melukis Batik

19 hari lalu

Pelukis asal Bandung, Tiarma Sirait (tengah), menjelaskan kesamaan membuat batik dan membuat lukisan melukis bertema batik di Cemara 6 Galeri Toeti Heraty Museum, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 12 Oktober 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Pelukis Bandung Sebut Kesamaan Membatik dan Melukis Batik

Pelukis dan desainer fesyen Tiarma Sirait mempopulerkan kembali lukisan bertema batik. Ia menyebut ada kesamaan membatik dan melukis bertema batik.


Kelakar Pratikno Saat Minta Koleksi Batik Jokowi sebelum Pensiun

27 hari lalu

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mendatangi wartawan di ruang pers Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kelakar Pratikno Saat Minta Koleksi Batik Jokowi sebelum Pensiun

Mensesneg Pratikno membujuk Presiden Jokowi agar mau memberikan batiknya kepadanya.


UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

28 hari lalu

Game Edukasi untuk Pembelajaran Interaktif dari Promed Game Xperience Laboratory (OX-Laboratory) di bawah Program Studi Produksi Media, Program Pendidikan Vokasi UI (UI)
UI Perkenalkan Game Edukasi Cinta Lingkungan, Angkat Potensi Wisata Kampung Batik Cibuluh

Game ini merupakan produk kolaborasi yang dirancang oleh tim dosen dan mahasiswa dari Promed Game Xperience Laboratory UI.


Banjir Batik Impor dari Cina, Kemenperin Siapkan Proteksi Produk Lokal

30 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan batik khas Betawi di Sanggar Batik Betawi kawasan Cilandak, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Kain batik karya sanggar ini telah dijual di dalam negeri hingga manca negara. Tempo/Tony Hartawan
Banjir Batik Impor dari Cina, Kemenperin Siapkan Proteksi Produk Lokal

Batik impor dari Cina kini membanjiri pasar Indonesia. Kementerian Perindustrian siapkan sejumlah langka proteksi.


Ekspor Batik Turun 8,39 Persen

30 hari lalu

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan batik khas Betawi di Sanggar Batik Betawi kawasan Cilandak, Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. Kain batik karya sanggar ini dijual dengan harga Rp 150 ribu sampai Rp 1,5 juta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Batik Turun 8,39 Persen

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, ekspor batik pada kuartal II-2024 anjlok sebesar 8,39 persen.