Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menilai pernyataan Presiden Jokowi bertujuan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan Pemilu 2024 berjalan sesuai rencana dan meminimalisir keterbelahan.
"Kalau saya memahami yang disampaikan oleh Pak Jokowi itu dalam konteks memastikan kan bahwa pemilu itu akan berlangsung on schedule, on time, dan kemudian juga terminimalisir keterbelahannya ya," kata Arsul saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023.
Kekhawatiran Koalisi Perubahan
Sebelumnya, Koalisi Perubahan untuk Persatuan membahas pernyataan Jokowi soal cawe-cawe pada Pemilu 2024. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengungkapkan koalisinya sama-sama melihat adanya indikasi dari penguasa yang berupaya melakukan segala cara agar Anies Baswedan tidak maju sebagai calon presiden.
“Adanya indikasi, upaya penguasa akan melakukan segala cara untuk membuat bacapres Anies tidak berlayar,” kata Riefky saat dihubungi, Rabu, 31 Mei 2023.
Upaya menghambat Anies ini, kata Riefky, dilakukan dengan cara dan sumber daya apa pun. Termasuk dengan mengganggu tiga parpol anggota Koalisi Perubahan.
Selain itu, Riefky mengatakan pertemuan di Kepulauan Seribu itu turut menghasilkan kesepakatan bahwa Koalisi Perubahan akan tetap solid dan guyub. Menurut dia, untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat yang ingin perubahan, maka koalisi ini harus bisa berlayar.
“Tentunya dengan cara-cara yang kami tempuh adalah secara konstitusional, sesuai hukum, dan berlandaskan pada ideologi Pancasila, UUD 1945, dan NKRI,” kata dia.
EKO ARI WIBOWO | HAN REVANDA PUTRA
Pilihan Editor: PDIP, Gerindra, dan PPP Tak Masalah Jokowi Cawe-Cawe Pemilu 2024
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.