Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saatnya Anak Muda Bangkit Melawan Hoaks Pemilu 2024

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan menegaskan pentingnya peningkatan literasi digital di Indonesia. Berdasarkan survei, indeks literasi digital bangsa ini masih di angka 3,49 dari skala 5.

“Artinya masih di kategori sedang, belum mencapai kategori baik. Angka ini perlu terus kita tingkatkan,” ujarnya saat menjadi Keynote Speaker dalam Ngobrol @Tempo “Hoax Pemilu Bikin Halu. Anak Muda Wajib Tahu” di Gedung Tempo, Selasa, 30 Mei 2023.

Masih minimnya literasi digital jadi salah satu penyebab suburnya konten hoaks di jagat maya dan memicu perpecahan di antara masyarakat, terutama menjelang pemilu seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 silam.

Ketua Presidium Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia) Septiaji Eko Nugroho mengatakan, menjelang pemilu biasanya berita hoaks menyebar 6 kali lebih cepat daripada sebelumnya.

Mafindo dan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi berkolaborasi dengan KemenKominfo berjuang melawan masifnya persebaran hoaks melalu kelas digital Kebal Hoaks. Mafindo juga bekerja sama dengan institusi lainnya seperti KPU, Satgas Covid-19 (saat pandemi berlangsung), hingga aparat di daerah dan media seperti Tempo (melalui kanal Cek Fakta Tempo).

Namun, Septiaji mengaku seluruh upaya itu belum cukup. Diperlukan lebih banyak orang terlibat dalam gerakan ini. “Kita butuh darah segar, kita butuh ide-ide kreatif anak muda. Jadi, kita butuh anak-anak muda bergabung di sini,” ucapnya.

Pelibatan anak muda atau generasi milenial menjadi relevan. Mereka sangat akrab dengan dunia digital sehingga dapat membuat konten-konten yang mengandung kebenaran, atau setidaknya menangkal hoaks.

Septiaji memberi contoh anak muda dapat membuat konten berupa meme, video atau kartun yang mengingatkan betapa bahayanya kabar hoaks. Pengalaman di Pemilu 2019 membuktikan bahwa hoaks memicu perpecahan antara keluarga atau pertemanan.

“Masyarakat kita menyukai berita yang singkat, visual menarik, lebih disukai dari konten berita yang faktual dan panjang. Ini menjadi tantangan kita dalam melawan hoaks. Masih cukup timpang, dari 30-an kanal view nya sampai 1 miliar, sedangkan konten edukasi kita jauh di bawah itu,” tutur dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika anak muda gencar membuat konten tentang bahaya hoaks, Septiaji melanjutkan, lambat laun masyarakat akan sadar, dan bisa jadi pembuat hoaks semakin tersudut atau malu.

Dua cara lain yang patut dilakukan anak muda adalah berani mengungkap fakta, kemudian menjaga diri agar tak mudah terpapar dengan rajin mengklafirikasi setiap kabar yang muncul di media sosial.

“Butuh keberanian jadi pembawa perubahan,” ucap Certified Profsional Coach & Communication Practitcioner, Dea Rizkita. Artinya, anak mudah jangan diam saja ketika melihat unggahan yang tidak jelas kebenarannya. Di Facebook misalnya, tersedia fitur untuk melaporkan konten hoaks.

Sedangkan terkait klafirikasi, ini berarti perlunya anak muda mawas diri, selalu mengecek kembali setiap konten yang dilihatnya. “Kita harus kontrol diri. Saat nanti (jelang Pemilu 2024) hoaks muncul lagi, belajar deh dari pengalaman di Pemilu 2019. Kontrol diri merupakan modal penting untuk menanggapi berita,” kata Dea.

Anak muda sudah terbiasa dengan media sosial baik Facebook, Instagram, TikTok, dan lainnya. Semestinya memiliki insting ketika melihat konten-konten yang mengejutkan. Menurut Dea, indikator kabar yang tidak jelas kebenarannya dapat dilihat dari sejumlah faktor, yakni judulnya sensasional atau kontroversial. Saat menjumpai hal tersebut, jangan malas berupaya meneliti dan mengklarifikasi lagi.

Cara ini sangat penting di masa ini, ketika Pemilu 2024 sudah di depan mata. Akan muncul kabar-kabar dari pendukung satu calon yang mendeskreditkan calon lainnya. Anak muda patut membedakan kabar fakta dan diragukan.

Anak muda juga harus menggunakan waktu ini untuk mencari pemimpin yang paling tepat sesuai logika. Gunakan waktu sebanyak mungkin untuk menyelidiki setiap calon pemimpin.

“Ketika kita memilih pasangan, pilihnya sangat teliti dan hati-hati. Nah, begitu juga saat memilih calon pemimpin yang akan membawa keberlangsungan negara selama 5-10 tahun ke depan. Kalau kamu antipati, sayang banget. Kita harus memilih agar tak menyesal di kemudian hari,” ujar Dea. (*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Relawan Prabowo Subianto Sebut Nama Harun Masiku Saat Buat Laporan Soal Penyebaran Hoaks

26 menit lalu

Rumah Pemenangan Relawan Prabowo datangi Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) buat laporan berita hoax dan ujaran kebencian terhadap Prabowo. Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Yuni Rahmawati
Relawan Prabowo Subianto Sebut Nama Harun Masiku Saat Buat Laporan Soal Penyebaran Hoaks

Relawan Prabowo Subianto menduga ada elit politik dibalik penyebaran isu penamparan terhadap Wamentan Harvick Hasnul Qolbi.


Relawan Prabowo Subianto Datangi Bareskrim Polri, Tak Ada Nama Hasto Kristiyanto

45 menit lalu

Ketua Umum DPP Prabowo Mania 08 Immanuel Ebenezer memberikan keterangan pers di Rumah Pemenangan Relawan Prabowo, Jakarta, Rabu, 20 September 2023. Beredar isu Prabowo mencekik dan menampar seorang wakil menteri (wamen) dalam suatu rapat di Istana Negara. Isu itu mulanya disebarkan Seword TV melalui akun YouTube mereka pada 17 September 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Relawan Prabowo Subianto Datangi Bareskrim Polri, Tak Ada Nama Hasto Kristiyanto

Relawan Prabowo Subianto belum melaporkan Hasto Kristiyanto ke polisi hari ini.


Generasi Milenial dan Z Bermedia Sosial 6 Jam Per Hari, Budi Arie: Upayakan Pemilu Damai

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kedua kanan) meninjau media center KTT ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat, 1 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Generasi Milenial dan Z Bermedia Sosial 6 Jam Per Hari, Budi Arie: Upayakan Pemilu Damai

Budi Arie Setiadi mengungkapkan tahun 2024 akan menjadi tahun demokrasi besar bagi tanah air.


Bamsoet Berikan Kuliah Umum Tentang Tantangan Masa Depan Umat Manusia di Yeungnam University

5 jam lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Umum Tentang Tantangan Masa Depan Umat Manusia di Yeungnam University

Ketua MPR RI Bamsoet Berikan Kuliah Umum Tentang Tantangan Masa Depan Umat Manusia di Yeungnam University, Korea Selatan


Bamsoet Saksikan Penandatanganan Nota Kerjasama antara UNPERBA dengan Yeungnam University

5 jam lalu

Bamsoet Saksikan Penandatanganan Nota Kerjasama antara UNPERBA dengan Yeungnam University

Ketua MPR RI Bamsoet Saksikan Penandatanganan Nota Kerjasama antara UNPERBA dengan Yeungnam University


Majelis Taklim Ikut Mencerdaskan Dan Menjaga Generasi Muda Dari Perilaku Menyimpang

5 jam lalu

Majelis Taklim Ikut Mencerdaskan Dan Menjaga Generasi Muda Dari Perilaku Menyimpang

Terima Delegasi FKMT, HNW: Majlis Taklim Ikut Mencerdaskan Kehidupan Bangsa Dan Menjaga Generasi Muda Dari Perilaku Menyimpang


HNW Dukung Usulan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kemenag

5 jam lalu

HNW Dukung Usulan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kemenag

Untuk Makin Memajukan Pesantren, HNW Dukung Usulan Pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren di Kemenag


Ketua MPR RI Ajak Tingkatkan Kerjasama Ekonomi dan Investasi Penguasa Korsel di Indonesia

5 jam lalu

Ketua MPR RI Ajak Tingkatkan Kerjasama Ekonomi dan Investasi Penguasa Korsel di Indonesia

Bertemu Walikota Gyeongsan dan Pengusaha KADIN Korea Selatan, Ketua MPR RI Ajak Tingkatkan Kerjasama Ekonomi dan Investasi Penguasa Korsel di Indonesia


Bea Cukai Madura Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal

6 jam lalu

Bea Cukai Madura Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal

Lewat Operasi Bersama, Bea Cukai Madura Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal


Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok Stabil dan Pasokan Cukup

6 jam lalu

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan kunjungan ke Pasar Wakerow Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa 19 September 2023.
Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok Stabil dan Pasokan Cukup

Tinjau Pasar Weekarou di Sumba Barat, Mendag Zulkifli Hasan: Harga Bapok Stabil dan Pasokan Cukup