Jika intervensi yang dilakukan terlalu jauh, kata dia, maka hal tersebut bisa dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk ditindaklanjuti. “Aturan ada, institusi penegakan hukum ada. Apalagi yang kita khawatirkan? Kita bangsa yang besar,” kata anggota DPR Komisi Hukum tersebut.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan tidak akan bersikap netral dalam Pilpres 2024. Dia mengklaim langkah itu dilakukan untuk kepentingan negara, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.
“Saya harus cawe-cawe,” kata presiden ketika berbincang-bincang dengan para pemimpin media massa di Istana Merdeka, Senin 29 Mei 2023.
Presiden menyatakan, keputusan ikut campur dalam urusan Pilpres dilakukan untuk negara dan bukan kepentingan praktis. Ia pun menyebut aparatnya tidak akan salah menafsirkan pernyataannya untuk bertindak mendukung salah satu calon.
“Saya tidak sekasar itu dan saya tahu berpolitik yang baik,” kata Jokowi yang hadir pada saat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden pada Jumat, 21 April 2023.
IMA DINI SHAFIRA | MIRZA BAGASKARA | BUDI SETYARSO
Pilihan Editor: Jokowi Sebut Ikut Cawe-cawe Urusan Politik demi Jaga Momentum 13 Tahun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.