INFO NASIONAL - Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan meneken kesepakatan kerja sama promosi perdagangan dengan Organisasi Promosi Perdagangan Iran (Iran Trade Promotion Organization/ITPO).
Penandatanganan dilaksanakan oleh Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi bersama Presiden ITPO Alireza Peyman Pak di Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa, 23 Mei 2023. Kesepakatan ini berlangsung dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Republik Islam Iran Seyed Ebrahim Raisi ke Indonesia, atas undangan Presiden Joko Widodo pada 23 24 Mei 2023.
Baca Juga:
Didi menjelaskan hubungan dagang Indonesia-Iran telah terjalin baik dan cukup kuat. Adapun penandatanganan kerja sama ini merupakan kolaborasi dalam promosi perdagangan. “Indonesia-Iran dapat saling memperkenalkan produk dan layanan sehingga dapat meningkatkan peluang bisnis dan volume perdagangan bilateral,” ujarnya.
Selain kerja sama promosi perdagangan, Indonesia dan Iran menyepakati kerja sama lainnya di bidang energi, produk farmasi dan kesehatan, produk makanan, kepabeanan, fasilitasi perdagangan bilateral, ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), dan budaya.
Didi meyakini kerja sama promosi perdagangan yang kuat ini dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi bilateral antara Indonesia dan Iran ke arah saling menguntungkan.
“Hal ini juga dapat mendorong diversifikasi produk yang ditawarkan kedua negara, meningkatkan tentang kebutuhan pasar masing-masing, serta mengidentifikasi peluang untuk mengembangkan produk ekspor baru.”
Adapun ruang lingkup kerja sama antara lain tentang pertukaran informasi dagang atau peluang dagang, pertukaran misi dagang atau misi pembelian, pertukaran ahli (expert), kegiatan peningkatan perdagangan, serta keikutsertaan dalam pameran dagang di masing-masing negara.
“Melalui kerja sama promosi perdagangan, Indonesia dan Iran dapat berbagi pengetahuan pasar dan informasi bisnis yang relevan. Ini termasuk tren konsumen, preferensi pasar, regulasi perdagangan, dan kebijakan pemerintah. Pengetahuan ini dapat membantu perusahaan dari kedua negara untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mengurangi risiko dalam melakukan perdagangan,” tutur Didi.
Untuk diketahui, Iran Trade Promotion Organization atau ITPO merupakan organisasi di bawah Kementerian Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan Republik Islam Iran.
Awalnya, kesepakatan bersama mengenai kerja sama promosi dagang diusulkan pihak ITPO. Kerja sama berlaku selama dua tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang otomatis bila kedua belah pihak masih membutuhkan program dan kegiatan yang terkait.
Sekilas Perdagangan Indonesia-Iran Pada periode Januari - Maret 2023. Indonesia mencatatkan nilai ekspor nonmigas sebesar US$ 47,9 juta. Sedangkan pada 2022, total perdagangan Indonesia-Iran mencapai US$ 257,2 juta. Nilai ini terdiri atas perdagangan migas senilai US$ 2,5 juta dan nonmigas senilai US$ 254,7 juta.
Indonesia mengalami surplus perdagangan senilai US$ 227,9 juta. Sementara itu, pada 2022, ekspor nonmigas Indonesia ke Iran tercatat sebesar US$ 242,6 juta. Nilai ini meningkat 30 persen dibandingkan tahun 2021.
Indonesia merupakan negara tujuan ekspor Iran di peringkat ke-11. Sedangkan, Indonesia merupakan negara pemasok ke-34 ke Iran. Produk ekspor utama Indonesia ke Iran antara lain produk pertanian seperti kacang-kacangan, kendaraan bermotor, produk kimia, bahan makanan, minyak sayur, tekstil, cokelat, serta kopi. (*)