TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia atau Kemenpora beserta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu) memberi amanah kepada Indonesian Youth Diplomacy (IYD), organisasi kepemudaan untuk melaksanakan ASEAN Youth Agenda (AYA) 2023. Hal ini tertuang dalam Surat Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Nomor 00282/KS/02/2023/44, tertanggal 7 Februari 2023.
Sebagai informasi, IYD adalah organisasi pemuda yang berdedikasi untuk memperkuat peran pemuda dalam diplomasi, kerjasama internasional, dan pembangunan berkelanjutan. IYD juga bekerja sama dengan pemerintah, organisasi internasional, dan pemuda dari seluruh dunia agar melakukan perubahan positif untuk menghadapi tantangan global.
Lalu, apa sebenarnya ASEAN Youth Agenda itu?
Menpora: ASEAN Youth Agenda jadikan ASEAN episentrum pertumbuhan
ASEAN Youth Agenda merupakan wadah resmi bagi para pemuda Indonesia untuk terlibat aktif pada keketuaan Indonesia di ASEAN 2023. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menilai AYA sebagai kesempatan langka dan penting bagi pemuda Indonesia serta negara ASEAN dan Mitra ASEAN. Dimana para pemuda akan terlibat dalam isu krusial, dengan tujuan membangun ASEAN.
"AYA adalah momentum yang langka dan penting dalam mewujudkan perubahan positif di kawasan ASEAN. Setiap pemuda harus bisa menggunakan kesempatan ini untuk dapat turut membangun ASEAN," kata Dito dalam press conference yang dilaksanakan pada Jumat, 19 Mei 2023.
Selain itu, Dito juga meyakini momentum tersebut dapat menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang damai, stabil, sejahtera, serta menjadi kawasan epicentrum pertumbuhan.
“Saya yakin bahwa rekomendasi dan inisiatif kolaborasi bisnis yang akan dihasilkan dari rangkaian acara AYA ini akan sangat berharga bagi para pemimpin dan kawasan ASEAN,” tambahnya.