TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung resmi menetapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate menjadi tersangka kasus korupsi proyek pembangunan Base Transceiver Station (BTS). Kejaksaan Agung langsung menahan Johnny yang mengenakan rompi merah dan membawanya ke mobil tahanan.
"Tersangka dan sudah dibawa ke mobil tahanan tadi," kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, Rabu, 17 Mei 2023.
Beberapa hari sebelum Johnny ditetapkan sebagai tersangka, berbagai spekulasi muncul. Salah satunya mengaitkan proses hukum terhadap Plate dengan dukungan NasDem terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah bicara panjang lebar kepada Tempo soal berbagai isu. Dari hubungannya yang dingin dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi maupun soal kasus hukum yang menjerat Johnny.
Surya menyebut NasDem sebetulnya tidak dalam posisi merasa ditekan atas kasus Plate ini. Pendiri Media Group ini menganggap proses hukum ini sebagai sesuatu yang normal.
"Ada sebuah kasus dalam proses di kejaksaan. Dalam pikiran saya, silakan saja. Saya harap ini murni," kata Surya dalam wawancara bersama Tempo di kantornya di lantai 20 NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Mei 2023.
Ketika ditanya apakah ada masalah Plate ini murni kasus hukum, dan bukan politik, Surya kembali menjawab, "Saya berharap ini murni."
Selain soal kasus Plate, Surya juga bicara seputar isu reshuffle atau kocok ulang menteri asal Partai NasDem yang sedang mencuat. "Saya katakan, yang paling baik adalah ketika trust di antara kami masih terjaga. Saya lebih mengharapkan itu. Kalau itu sudah tidak ada, barangkali akan sulit sekali," kata Surya.
Saat ini, ada tiga menteri NasDem di pemerintahan Jokowi. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Di sisi lain, Jokowi justru membuka peluang untuk dilakukannya reshuffle menteri dari Partai NasDem. "Ya bisa saja," kata Jokowi singkat, saat ditemui usai penanaman magrove serentak secara nasional di Taman Wisata Alam Mangrove Angke, Jakarta Utara, Senin, 15 Mei 2023.
Akan tetapi, tak banyak jawaban lagi diberikan Jokowi soal kemungkinan reshuffle ini. Jokowi pun juga tidak menjawab banyak soal kekecewaan Surya, bahwa hubungan mereka berdua kini sedang berada di titik terendah.
"Saya biasa saja" kata Jokowi. Kepala negara pun menegaskan bahwa sampai saat ini, dirinya belum ada rencana lagi untuk bertemu dengan Surya Paloh.
Pilihan Editor: Kejagung Masih Telusuri Aliran Duit Korupsi Johnny G. Plate