TEMPO.CO, Jember - Anies Baswedan sempat bertemu dengan ratusan kiai dalam lawatannya ke Jember pada Ahad, 7 Mei 2023. Sempat melaksanakan salat Subuh berjamaah, Anies banyak mendengarkan wejangan para kiai Jember perihal pencalonannya dalam Pilpres 2024.
KH Baiquni Purnama atau Gus Baiqun, Pengasuh Majelis Sholawat Al Ghofilin kepada Tempo bercerita panjang lebar ihwal pertemuannya dengan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan tersebut.
Kedatangan Anies ke kediamannya itu tidak dilakukan dengan dengan begitu saja. Gus Baiqun mengaku sempat tidak menemui tim Anies Baswedan.
"Kebetulan pada saat tim pak Anies kesini, saya sempat tidak menemui. (Mereka) menunggu sekitar hampir 5 jam. Karena memang sebenarnya bukan aktivis politik," ujar Cucu KH Achmad Siddiq, tokoh Nahdlatul Ulama yang pernah menjabat sebagai Rais Aam Syuriah pada tahun 1984 hingga 1991.
Tim Anies, kata Gus Baiqun, kemudian bertanya apa syarat agar pak Anies bisa bersilaturahmi dengan dirinya dan bisa salat subuh berjamaah di Masjid Al Ghofilin. "Saya menyampaikan pada tim pak Anies bahwa akan mendukung presiden yang mau mempertahankan Pancasila sebagai dasar," kata Baiqun.
Singgung soal Pancasila
Baiqun mengatakan saat ini, mau dipahami atau tidak oleh masyarakat, bahwa sebetulnya Pancasila sudah tidak lagi dilakukan lima-limanya. "Kita tahu bahwa sila ke empat diamandemen. Karena kalau mengikuti itu seharusnya pemilu tidak boleh mencoblos presiden langsung, gubernur langsung atau bupati langsung,," kata Gus Baiqun.
Bahkan Gus Baiqun sempat menyampaikan langsung ke Anies Baswedan di depan masyarakat. "Siapapun capres yang mau menjalankan Pancasila kelima-limanya, kami akan dukung," katanya.
Kepada jamaah salat Subuh, kata Gus Baiqun, Anies Baswedan sempat mengatakan salah satu butir dalam Pancasila yakni 'Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia', yang menjadi slogannya.
"Pak Anies menyampaikan Pancasila ini lima-limanya saling terkait, poin satu sampai lima tidak bisa dijalankan dengan baik bilamana tidak diamalkan bersamaan. Beliau secara terbuka menyampaikan itu, dan sepakat dengan pendapat kami," kata Baiqun.
Baiqun mengatakan dia akan tetap menunggu. "Selama beliau konsisten memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, seperti yang kami tahu," ujarnya.
Ia juga mengatakan, sudah menjadi rahasia umum bahwa Pancasila sebagai asas dulu diterima oleh NU yang mana pada saat itu Rais Aam PBNU dijabat oleh KH Ahmad Sidiq pada 1984.
DAVID PRIYASIDHARTA
Pilihan Editor: Perusakan Baliho Anies Baswedan di Jember Dilaporkan ke Polisi