TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Indonesia akan memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN dalam menjawab tantangan 20 tahun ke depan. Pada KTT ASEAN Ke-42 yang digelar tahun ini, Indonesia ditunjuk menjadi Ketua ASEAN.
Menurut Jokowi, ASEAN harus mampu menjawab tantangan yang ada di 20 tahun kedepan. Oleh karena itu, Jokowi menyebut Indonesia harus dapat memperkuat kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN agar berkontribusi dalam memberikan solusi di berbagai bidang.
“Indonesia ditunjuk menjabat Keketuaan ASEAN 2023, maka Pemerintah Indonesia akan fokus memperkuat ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang tumbuh cepat, inklusif, dan berkelanjutan," ujar Jokowi dalam keterangannya, Ahad, 7 Mei 2023.
Jokowi berharap setelah KTT ini digelar dan roadmap selama 20 tahun ke depan dibuat, peran strategis ASEAN dalam menjadi jangkar perekonomian dunia dapat semakin terlihat.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri, Sidharto R. Suryodipuro mengatakan ada sejumlah isu prioritas yang akan dibahas dalam KTT ASEAN 2023. Isu tersebut antara lain tentang ketahanan pangan, stabilitas keuangan, ketahanan energi, dan juga isu kesehatan.
“Setelah pandemi, kita harus memastikan untuk bisa kembali bangkit di berbagai kegiatan pertumbuhan ekonomi. Termasuk pengembangan ekonomi digital,” kata Sidharto.
Sidharto mengatakan bahwa tahun ini, ASEAN memiliki misi memastikan kawasannya tetap menjadi titik terang dalam perekonomian dunia. Misi tersebut untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi ASEAN dapat berlangsung stabil.
"Bahkan dari segi investasi dunia, ASEAN merupakan brightspot bagi berbagai negara,” kata Sidharto.
Pilihan Editor: Tak Diundang Jokowi ke Istana, Surya Paloh: Barangkali Tidak Menganggap NasDem Koalisi Pemerintah