Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Peserta Kampus Mengajar Bawa Perubahan di Sekolah Sasaran

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Lebih dari 91 ribu mahasiswa telah ditugaskan ke lebih dari 21 ribu Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama pada Program Kampus Mengajar Angkatan Pertama hingga Angkatan Kelima. Para mahasiswa tersebut menjadi mitra guru yang melakukan inovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Melalui pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum Kelas, peserta Kampus Mengajar Angkatan Empat terbukti memberi kontribusi pada perubahan pembelajaran literasi dan numerasi, sehingga terjadi percepatan pemahaman literasi dan numerasi siswa.

Perubahan pembelajaran selama 11 minggu implementasi program setara dengan 4,6 bulan pembelajaran literasi dan 5 bulan pembelajaran numerasi di SD. Pada jenjang SMP, perubahan pembelajaran dari program ini setara 4,2 bulan pembelajaran literasi dan 3,2 bulan pembelajaran numerasi.

“Bayangkan betapa efektifnya kehadiran mahasiswa yang dibimbing oleh Bapak dan Ibu dosen pembimbing lapangan dan juga guru pamong, sehingga bisa memberikan peningkatan yang luar biasa dalam pembelajaran literasi dan numerasi,” ucap Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri.

Program Kampus Mengajar merupakan salah satu program unggulan atau program flagship dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester dengan menjadi mitra guru guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks.

Selama bertugas di sekolah sasaran, peran yang dijalankan mahasiswa di antaranya membantu guru dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah, khususnya dalam pembelajaran literasi dan numerasi, membantu sekolah melaksanakan adaptasi teknologi dalam proses pembelajaran, serta mendukung kepala sekolah dalam bidang administrasi dan manajerial sekolah yang berkaitan dengan program.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, mahasiswa juga diberikan tugas untuk menyosialisasikan produk pembelajaran Kemendikbudristek seperti Kurikulum Merdeka, Platform Merdeka Mengajar (PMM), Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas, dan Rapor Pendidikan.

Aktivitas yang dilaksanakan selama mengikuti program menghadirkan pembelajaran bagi para mahasiswa, yang dapat dikonversi dalam bentuk satuan kredit semester di perguruan tinggi asal. “Teman-teman mahasiswa berhak untuk mendapatkan pengakuan hingga 20 sks,” ucap Asri.

Selain bisa berkontribusi bagi dunia pendidikan, lanjutnya, mahasiswa sendiri menerima berbagai dampak positif melalui Program Kampus Mengajar, terutama dalam hal peningkatan kompetensi. Survei yang dilakukan kepada alumni program menunjukkan bahwa Kampus Mengajar meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan berbagai alternatif sudut pandang sebelum bersikap serta meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berinteraksi dengan orang lain.

Setelah sukses terselenggara dalam 4 angkatan dan dengan satu angkatan yang saat ini tengah berlangsung, Program Kampus Mengajar kembali membuka pendaftaran peserta program angkatan keenam untuk penugasan pada bulan Agustus hingga Desember 2023. Periode pendaftaran dibuka pada tanggal 8-28 Mei 2023 bagi mahasiswa aktif program akademik maupun vokasi dari program studi yang terakreditasi pada PTN dan PTS di bawah naungan Kemendikbudristek.

Informasi lebih lanjut terkait Program Kampus Mengajar dapat diakses melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id serta akun Instagram @kampusmengajar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Kemendikbud Dorong Perdamaian dengan Fokus Pendidikan di Sidang Umum UNESCO ke-42

13 November 2023

Menteri Pendidikan Nadiem Makarim saat upacara HUT RI ke-78. Dokumentasi: Kemendikbud.
Kemendikbud Dorong Perdamaian dengan Fokus Pendidikan di Sidang Umum UNESCO ke-42

Kemendikbud mengajak seluruh negara anggota UNESCO mengedepankan perdamaian dengan fokus pada pendidikan, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.


Pekan Kebudayaan Nasional 2023 Resmi Dibuka

21 Oktober 2023

Pekan Kebudayaan Nasional 2023 Resmi Dibuka

Sepanjang 20-29 Oktober, mulai pukul 10.00-21.00 WIB, dalam PKN 2023 akan diadakan serangkaian pameran dan acara publik seperti lokakarya, diskusi seniman, pasar ilmu, bazaar barter, dan Festival Layar Tancap.


Kurangi Beban Administrasi Dosen, Kemendikbud Rilis SISTER Berbasis Cloud

13 Agustus 2023

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam. dikti.kemdikbud.go.id
Kurangi Beban Administrasi Dosen, Kemendikbud Rilis SISTER Berbasis Cloud

Aplikasi ini diharapkan mampu mengurangi beban administrasi dosen.


Beban Kerja Dosen Dinilai Perlu Perbaikan, Kemendikbud Lakukan Transformasi Karier dan Integrasi Sistem

30 Juli 2023

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Rapat tersebut membahas kesiapan pemerintah pusat dalam mendukung persiapan pengisian formasi guru PPPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
Beban Kerja Dosen Dinilai Perlu Perbaikan, Kemendikbud Lakukan Transformasi Karier dan Integrasi Sistem

Rektor Universitas Sumatera Utara Muryanto Amin menggelar kegiatan dengar pendapat terkait jabatan fungsional dosen dan pelaporan beban kerja dosen.


Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

14 Juli 2023

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Chatarina Muliana Girsang dalam webinar di Jakarta, Kamis 10 September 2020. ANTARA/Indriani
Kemendikbud Bantah 'Cuci Tangan' dalam Kisruh PPDB 2023, Irjen: Tugas Kementerian Awasi Pemda

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi membantah Kementeriannya disebut lepas tangan dalam kekisruhan PPDB 2023.


Festival Kurikulum Merdeka, Ini Kisah Siswa dan Orang Tua Murid Rasakan Perubahan

28 Juni 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Festival Kurikulum Merdeka, Ini Kisah Siswa dan Orang Tua Murid Rasakan Perubahan

Simak di sini kisah siswa dan orang tua murid yang merasakan perubahan terkait Kurikulum Merdeka


Kemendikbud Gelar Karnaval Merdeka Belajar, Libatkan 500 Pelajar dan Pelaku Seni Budaya

29 Mei 2023

Karnaval Merdeka Belajar pada Hari Pendidikan Nasional 2023. Foto : Kemendikbud
Kemendikbud Gelar Karnaval Merdeka Belajar, Libatkan 500 Pelajar dan Pelaku Seni Budaya

Kegiatan ini diselenggarakan Kemendikbud dalam rangka rangkaian puncak perayaan Hari Pendidikan Nasional 2023.


Pengalaman Seru Peserta Magang dan Studi Independen Bersertifikat

8 Mei 2023

Pengalaman Seru Peserta Magang dan Studi Independen Bersertifikat

Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat kembali membuka pendaftaran peserta untuk Angkatan 5.


Tiga Pilar dalam Program Merdeka Belajar ke-23

27 Februari 2023

Tiga Pilar dalam Program Merdeka Belajar ke-23

Tiga pilar dalam implementasi kebijakan tersebut adalah pemilihan dan perjenjangan, cetak dan distribusi, serta pelatihan dan pendampingan.