Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

1 Mei Hari Buruh Sedunia, Ini 3 Aktivis Buruh Indonesia Termasuk Marsinah

image-gnews
Marsinah merupakan seorang aktivis buruh PT Catur Putera Suya di Porong, Jawa Timur yang dibunuh pada 8 Mei 1993. Yudi Susanto selaku pemilik perusahaan ditetapkan sebagai tersangka. Namun, Yudi mengajukan banding dan akhirnya dinyatakan bebas murni oleh Mahkamah Agung setelah kasasi. Hingga kini, belum terungkap siapa sebenarnya pelaku dan otak di belakang pembunuhan terhadap Marsinah. Dok.TEMPO/Arie Basuki
Marsinah merupakan seorang aktivis buruh PT Catur Putera Suya di Porong, Jawa Timur yang dibunuh pada 8 Mei 1993. Yudi Susanto selaku pemilik perusahaan ditetapkan sebagai tersangka. Namun, Yudi mengajukan banding dan akhirnya dinyatakan bebas murni oleh Mahkamah Agung setelah kasasi. Hingga kini, belum terungkap siapa sebenarnya pelaku dan otak di belakang pembunuhan terhadap Marsinah. Dok.TEMPO/Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSetiap 1 Mei selalu diperingati sebagai Hari Buruh atau biasa juga disebut sebagai May Day. Di Indonesia, Hari Buruh selalu identik dengan perayaan demo buruh di berbagai daerah untuk menyuarakan hak-hak yang belum terpenuhi dengan baik dan masih diperjuangkan kepada pemerintah. 

Pada 1918, Serikat Buruh Kung Tang Hwee memperingati Hari Buruh dengan berlandaskan ide Adolf Baars, tokoh sosialis Belanda yang mengkritik harga sewa tanah kaum buruh terlalu rendah untuk perkebunan.

Lalu, pada 1948, setiap 1 Mei, buruh diizinkan untuk tidak bekerja sesuai dengan Undang-Undang (UU) nomor 12 tahun 1948. Hari Buruh pun selalu menjadi momen untuk merenung dan mengambil pelajaran berharga mengenai pekerjaan dan perjuangan setiap orang. Kini, hak buruh perlahan mulai dilihat oleh pemerintah. Sebelumnya, beberapa tokoh pejuang buruh Indonesia sangat sulit untuk menaikkan hak buruh ke ranah pemerintahan.

Tokoh atau Aktivis Pejuang Hak-Hak Buruh

1. Marsinah

Marsinah yang lahir di Nglundo, Jawa Timur pada 10 April 1969 merupakan aktivis dan buruh pabrik PT. Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Marsinah sangat vokal dalam membela hak-hak para buruh. Salah satu keaktifannya adalah terlibat dalam rapat yang membahas rencana unjuk rasa. Ia termasuk 15 orang perwakilan karyawan yang menerapkan perundingan dengan pihak perusahaan. 

Lalu, tanpa Marsinah, sebanyak 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo untuk dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Setelah itu, Marsinah hilang dan diduga diculik. Tiga hari setelah kejadian tersebut, pada 8 Mei 1993, mayat Marsinah ditemukan di hutan di dusun Jegong, desa Wilangan dengan tanda-tanda kesan penyiksaan berat.

Kasus ini pun dijadikan catatan Organisasi Buruh Internasional (ILO), seperti tercatat dalam ilo.org. Akibatnya, Hari Buruh Indonesia kerap diidentikan sebagai perayaan Marsinah yang sudah memperjuangkan kaum buruh.

Muchtar Pakpahan. TEMPO/Nurdiansah

2. Muchtar Pakpahan 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Muchtar Pakpahan merupakan Ketua Umum SBSI periode 2018-2022 yang mendirikan serikat buruh independen pertama di Indonesia saat rezim Orde Baru hanya mengizinkan satu serikat buruh, yaitu SPSI. Pada 2003, ia meninggalkan serikat buruh dan mendirikan Partai Buruh Sosial Demokrat. Namun pada 2010, ia meninggalkan partai.

Sebelumnya, Muchtar pernah menjadi tahanan politik di era Presiden Soeharto karena disertasi dan buku tulisannya berjudul Potret Negara Indonesia. Buku tersebut dinilai Soeharto melanggar UU, tetapi, usai Soeharto lengser, ia mendapatkan amnesti dan abolisi dari Presiden Habibie. 

Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menyatakan Muchtar Pakpahan adalah tokoh buruh yang peduli terhadap kaum buruh dan rakyat kecil. Meskipun ia berkali-kali dipenjara dan ingin dibunuh, tetapi kecintaannya kepada kaum buruh tidak surut. Pada 21 Maret 2021, ia berpulang ke pangkuan Sang Pencipta di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Pusat karena mengalami kanker.

3. Jacob Nuwa Wea

Jacob Nuwa Wea yang lahir di Flores, Nusa Tenggara Timur pada 14 April 1944 adalah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Gotong Royong. Minatnya terhadap persoalan tenaga kerja yang membuat Jacob memutuskan untuk masuk ke Akademi Ilmu Perburuhan Jakarta pada 1978. 

Berdasarkan p2k.stekom.ac.id, sebenarnya, ia tidak pernah bercita-cita menjabat pejabat tinggi. Namun, ketika melihat nasib para buruh pekerja yang teraniaya dan jauh dari kemakmuran, hatinya mulai tergerak untuk turut memperjuangkan nasib para buruh tersebut. Ia pernah memimpin buruh untuk berunjuk rasa ketika hak-haknya sebagai pekerja diinjak-injak pengusaha. Dari aktivitasnya di SPSI dan menjadi anggota DPP PDIP ini yang membawa Jacob menjadi anggota DPR sampai akhirnya menduduki kursi Menteri Tenaga Kerja pemerintahan Megawati.

Pilihan Editor: 75 Link Twibbon Rayakan Hari Buruh Sedunia, Download dan Unggah Sekarang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?


PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

2 hari lalu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo saat ditemui usai peringatan hari ulang tahun relawannya Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja) di Jakarta pada Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
PDIP akan Libatkan Ganjar dalam Pilkada 2024, Ini Tugasnya

PDIP masih menjaring nama-nama potensial untuk Pilkada Jakarta 2024.


Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri meninjau instalasi seniman Butet Kertaredjasa di Galeri Nasional Indonesia, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.


Ketahui Soal PHI untuk Perselisihan Hubungan Industrial, Apa Lagi Selain Tangani Perkara PHK?

3 hari lalu

Gedung Pengadilan Negeri Niaga/HAM/Tipikor dan Hubungan Industrial Jakarta Pusat. Dok.TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ketahui Soal PHI untuk Perselisihan Hubungan Industrial, Apa Lagi Selain Tangani Perkara PHK?

Pada 2005 Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) mulai berlaku di Indonesia menangani perselisihan hubungan industrial, seperti PHK.


Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

3 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pertemuan ini Megawati dan Prabowo akan membahas sejumlah hal. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

Rencana persamuhan antara Prabowo dan Megawati belum terwujud hingga kini. Sekjen Gerindra dan PDIP bilang begini.


PDIP Bicara Pertemuan Prabowo-Megawati, Revisi UU Kementerian Negara, hingga 8 Nama Cagub Jakarta

3 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, saat memberikan keterangan di Galeri Nasional Indonesia, kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 13 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
PDIP Bicara Pertemuan Prabowo-Megawati, Revisi UU Kementerian Negara, hingga 8 Nama Cagub Jakarta

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menjawab berbagai perkembangan politik terkini.


Respons Megawati Soal Presidential Club yang Mau Dibentuk Prabowo

3 hari lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Megawati Soal Presidential Club yang Mau Dibentuk Prabowo

Apa kata Megawati soal rencana Prabowo membentuk presidential club?


PDIP Kantongi 8 Nama Bakal Calon Gubernur DKI, Siapa Saja?

3 hari lalu

(dari kiri) Gaya busana Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat merayakan Idul Fitri pada Rabu, 10 April 2024. Foto: Instagram/@smindrawati
PDIP Kantongi 8 Nama Bakal Calon Gubernur DKI, Siapa Saja?

Megawati telah memiliki delapan nama untuk berlaga di Pilkada DKI.


Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

3 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal berorasi di hari pertama kampanye dalam aksi unjuk rasa buruh di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 28 November 2023. Seluruh serikat pekerja terus mengawal tuntutan kenaikan upah buruh sebesar 15 persen yang akan ditandatangani oleh Pj Gubernur Jawa Barat hari ini. Buruh juga melakukan aksi unjuk rasa dan mogok kerja selama 3 hari sampai 30 November 2023. TEMPO/Prima mulia
Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.


Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

3 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersenyum saat menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

Wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024.