TEMPO.CO, Mataram - Ribuan umat Islam di Mataram, Nusa Tenggara Barat, melaksanakan salat Idul Fitri di sejumlah lokasi pada Jumat, 21 April 2023. Terdapat tiga lokasi sholat Id di Mataram, masing-masing di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram, Masjid Darul Arqom Batu Ringgit, dan Kantor Pimpinan Wilayah Muhamadiyah Mataram.
Saling menghormati perbedaan menjadi tema utama dalam khutbah Salat Id di Kampus Universitas Muhammadiyah Mataram. TGH Dr Falahuddin MAg selaku khatib mengajak umat untuk menjaga persatuan dalam perbedaan. "Kita tidak perlu risih dengan perbedaan-perbedaan, termasuk perbedaan cara pandang dalam beragama, seperti perbedaan dalam penentuan awal bulan kamariah," kata Falahuddin dalam khutbahnya.
Perbedaan tersebut, kata Falahuddin, adalah sesuatu yang sangat lumrah dan bukan alasan untuk menjadi penyebab perpecahan, "Dan tidak boleh ada saling cerca mencerca, saling mendiskreditkan, apalagi saling menyalahkan, yang akan mengeroposkan persatuan antar umat Islam," ujar Falahuddin.
Selain tentang pentingnya persatuan umat, Falahuddin juga mengajak umat Islam untuk lebih peka melihat berbagai krisis sosial yang tengah terjadi di masyarakat, yang menjadi hambatan bagi umat untuk bisa kembali ke fitrahnya.
Salah satu persoalan besar yang tengah dihadapi umat hari ini, menurut Falahuddin, adalah perilaku korup yang telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dua puluh lima tahun reformasi bukannya mengurangi korupsi, bahkan cenderung bertambah. "Keberadaan KPK seakan tak membuat jera para koruptor. KPK setidaknya telah menangani 1.260 kasus korupsi sejak 2004," sebut Falahuddin, "Selama Ramadan tahun ini saja, ada tiga Operasi Tangkap Tangan, OTT yang ditangani KPK."
Selain perilaku korupsi, Falahuddin juga mengingatkan umat untuk mewaspadai ancaman narkoba dan seks bebas yang sudah sangat memprihatinkan. Untuk menangkal ancaman kerusakan moral yang disebabkan narkoba dan seks bebas, Falahuddin mengajak ummat untuk memaksimalkan fungsi keluarga, dimana anak-anak akan belajar dari orang tua mereka tentang perilaku yang Islami.
Kepedulian untuk mengobati bersama penyakit-penyakit sosial yang terjadi di masyarakat itu, kata Falahuddin, merupakan prasyarat agar bisa memperoleh berkah dari puasa Ramadan yang sudah dijalankan selama sebulan penuh, "Semoga kita semua kembali suci, dan bangsa kita terhindar dari keterpurukan," harapnya.
Pelaksanaan salat Ied berjalan dengan khidmat, sempat terjadi kemacetan kecil di sekitar kampus Muhammadiyah Mataram, namun keberadaan sejumlah petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan dapat mengurai kemacetan dengan cepat.
Pilihan Editor: Wapres Ma'ruf Amin akan Mudik ke Banten Usai Salat Id di Masjid Istiqlal Besok