Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TNI Jelaskan Alasan Sebar 1.200 Prajurit ke Papua Barat dan Papua Barat Daya

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Batara Alex Bulo, Senin, 17 April 2023. Sumber: istimewa
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Batara Alex Bulo, Senin, 17 April 2023. Sumber: istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penugasan terhadap 1.200 prajurit TNI di wilayah Kodam XVIII/Kasuari di Papua Barat dan Papua Barat Daya menuai reaksi dari masyarakat. Salah satunya di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, di mana sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Maybrat Peduli Kenyamanan protes karena penyebaran prajurit ini disertai pendirian pos-pos militer di kampung mereka, yaitu di Kampung Konja dan Kampung Bori.

Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Batara Alex Bulo menjelaskan bahwa penugasan terhadap 1.200 prajurit ini, salah satunya bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Ini berkaitan dengan penyerangan Koramil Kisor di Maybrat pada 2 September 2021 silam. Sebanyak 4 prajurit TNI gugur dalam peristiwa tersebut.

Akibat kejadian tersebut, terjadi eksodus warga dari 5 kampung. Batara bercerita bahwa pihaknya siang malam berupaya mengembalikan warga dari 5 kampung tersebut. Ia mengakui pekerjaan ini tidaklah mudah. Warga bersedia kembali ke kampungnya ketika ada jaminan keamanan.

"Masyarakat meminta dengan resmi kepada kami TNI Polri dan Pemda untuk memberikan jaminan keamanan," kata Batara saat dihubungi Senin, 18 April 2023.

Permintaan resmi ditujukan ke Kodim 1809 Maybrat, Polres Maybrat, dan pemerintah daerah. Permintaan itu sampai ke Kodam. Kodam akhirnya bergerak dan menyurati Mabes TNI, TNI Angkatan Darat, hingga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md.

Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu, kata Batara, juga bolak-balik ke Jakarta untuk upaya pemberian jaminan keamanan bagi para pengungsi ini. Batara menyebut pihaknya dalam kasus ini mendukung Pemda. "Karena ini wilayah bukan darurat militer, bukan darurat sipil. Ini keadaan aman, semua di tangan Pemda," kata Batara.

Batara juga menyebut Pangdam XVIII/Kasuari juga bolak-balik ke Maybrat, melewati jalan darat dan tidur di kampung-kampung yang sempat ditinggal warga tersebut. Menurut dia, seluruh upaya itu dilakukan untuk memulangkan para warga yang mengungsi.

Sehingga, pendirian pos militer adalah salah satu upaya pemberian jaminan keamanan tersebut. Akan tetapi ketika TNI berhasi membujuk warga, Batara menyebut ada lagi sebagian kelompok yang akhirnya mempengaruhi warga-warga tersebut. Salah satunya lewat aksi demo tersebut. "Saya imbau setop sudah," kata Batara.

Batara kemudian mencontohkan ratusan prajurit yang tergabung dalam Satgas Yonif 136/Tuah Sakti yang dikirim ke Papua Barat, Maret 2022, untuk membantu Pemda. Dalam kerja di lapangan, Batara mengklaim tidak ada pelanggaran HAM dari Satgas ini sampai sekarang. "Kalau ada kami pecat," kata mantan Dandim 1807/Sorong Selatan ini.

Batara tidak mempermasalahkan adanya pihak yang punya opini bersebearangan dengan TNI. Ia pun mempersilahkan pihak tersebut membawa data dan fakta bila disebut TNI mengintimidasi, atau bahkan memperkaya diri. "Baru kami hadirkan apa yang kami perbuat untuk masyarakat," kata dia.

Adapun selain untuk memberikan jaminan keamanan bagi pengungsi Maybrat, Batara menyebut penugasan terhadap 1.200 prajurit ini juga bertujuan untuk mengawal pembangunan di daerah setempat. Bagi TNI, kata Batara, pembangunan adalah senjata untuk melawan kelompok yang terus menciptakan konflik, bahkan menuntut kemerdekaan wilayah sendiri dari Indonesia. 

Sementara itu, Batara telah mendapatkan informasi soal adanya protes warga terkait pendirian pos militer di Kampung Konja dan Kampung Bori ini. Batara menyebut TNI tentu punya penilaian strategis tersendiri ketika menempatkan pos militer di titik tertentu, bukan analisis satu dua hari tapi tahunan.

Sampai akhirnya TNI memilih titik-titik yang dianggap strategsi. "Jadi tak alasan untuk menolak titik-titik tersebut, justru saya bertanya, ada apa menolak titik-titik yang kami anggap strategis untuk ditempatkan pos?" kata Batara saat dihubungi, Selasa, 18 April 2023.

Warga Demo di Depan Gedung DPRD

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, sejumlah wagra ini memprotes pendirian pos militer tersebut dengan melakukan aksi damai di depan Gedung DPRD Kabupaten Maybrat pada Senin siang kemarin, 17 April 2023. "Mereka (TNI) datang secara tiba-tiba dan tidak menjelaskan maksud dan tujuan secara baik," kata koordinator aksi, Alberto Harin Turot, saat dihubungi, pada hari yang sama.

Dalam dokumentasi aksi yang diterima Tempo, tampak sejumlah orang berkumpul di depang Gedung DPRD sambil membentangkan beberapa spanduk protes. Sementara itu, pendemo juga membagikan foto-foto yang menjadi markas baru TNI di kampung-kampung mereka, berikut prajurit yang sudah mengisinya.

Menurut Alberto, belum ada keterangan pasti dari pihak TNI soal pendirian pos militer yang menjadi markas satgas perbatasan ini. "Intinya bahwa mereka sementara menempati kantor di Kampung Konja dalam waktu yang tidak ditentukan," kata Alberto.

Dalam keterangannya, aliansi menyebut pendekatan keamanan seperti menghadirkan TNI justru telah memicu masalah baru bagi orang Papua. Kabupaten Maybrat. Kehadiran TNI sampai ke kampung-kampung dinilai jadi ancaman bagi kenyamanan hidup masyarakat. Mereka mereka tidak aman ketika berkumpul dan berdiskusi. 

Aliansi mencontohkan kejadian di Kampung Bori, di mana aparat militer berjaga di luar gedung gereja saat ibadah minggu. Untuk itu, para pendemo menyampaikan tiga tuntutan. Pertama, tarik dan pulangkan TNI Polri dari beberapa tempat khususnya di Kampung Konja dan Bori. 

Kedua, bila tuntutan pertama tak dipenuhi, maka pendemo akan turun lagi dengan jumlah massa yang jauh lebih besar. Ketiga, pendemo meminta aspirasi mereka dijawab paling lama Kamis, 19 April 2023.

Advokat HAM Papua, Yohanis Mambrasar, yang jadi pendamping aliansi juga menyebut pendemo berasal dari komunitas Suku Aifat. Yohanis menjelaskan bahwa pada Minggu, 11 April 2023, Pangdam XVII Kasuari Papua Barat Mayor Yenderal Gabriel Lema telah memimpin upacara penerimaan 1.200 personil anggota TNI yang dikirim dari Yonif 133/YS dan Yonif 623/BWU, di lapangan upacara Yonif 762/VYS Sorong Papua Barat Daya.

Para prajurit inilah yang kemudian ditempatkan ke sejumlah kampung di Maybrat, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten lainnya di Papua Barat Daya. Pangdam, kata Yohanis, mengatakan 1.200 prajurit TNI ini ditugaskan untuk mengamankan pembangunan, menjaga keamanan dan juga sebagai katalisator yang dapat mengedukasi warga.

Dikutip dari Antara, 1.200 ini merupakan personel Satgas Pengamanan Perbatasan TNI Angkatan Darat. Gabriel menjelaskan bahwa pasukan itu berjumlah tiga satgas, yakni dua satgas sudah tiba di Sorong, dan satu satgas lagi dalam perjalanan atau masih di Ambon.

"Dua satgas yang sudah tiba adalah Batalion 133/ Satria Yudha berasal dari Kodam I/Bukit Barisan Palembang dan Batalion 623/ Bakti Wira Utama dari Kodam VI/ Wulawarman Makassar," kata Pangdam XVIII/Kasuari Mayor Jenderal TNI Gabriel Lema.

Dari tiga kodam ini, kata dia, setiap batalion mengirimkan 400 personel sehingga jumlahnya 1.200 personel. Selanjutnya dikirim ke seluruh wilayah Kodam XVIII Kasuari yang meliputi Papua Barat dan Papua Barat Daya. Mereka bertugas selama setahun untuk mengamankan pembangunan.

Penyebaran prajurit inilah yang kemudian diprotes warga. Demonstran, kata Yohanis, menyatakan kampung mereka bukanlah wilayah perang dan bukan wilayah konflik antara TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) dan TNI Polri. "Warga yang awalnya bebas ke hutan berkebun atau berburu menjadi takut dan tidak bebas beraktifitas pasca kehadiran TNI di Kampungnya," kata Yohanis.

Pilihan Editor: Respons KPK dan Pengamat Soal Muhammad Adil yang Diduga Gadaikan Kantor Bupati Meranti ke Bank

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

4 hari lalu

Ketua Komisi IX DPR Felly Estelita Runtuwene dan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Tempo/Anastasya Lavenia
Dadan Hindayana Ungkap Alasan Struktur Badan Gizi Nasional Didominasi Purnawirawan TNI

Setidaknya ada lima dari delapan jabatan di struktur pelaksana atau pejabat eselon 1 di Badan Gizi Nasional yang dihuni oleh pensiunan TNI.


Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

4 hari lalu

Mentan Andi Amran Sulaiman mengikuti pembekalan dan makan malam oleh Presiden Prabowo Subianto dalam rangka acara kegiatan rapat kerja dan retret Kabinet Merah Putih 2024-2029 di Ruang Makan Husein Taruna Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Dalam pembekalan tersebut Prabowo menyampaikan agar para Kabinet Merah Putih dan Utusan Presiden dapat melihat semangat, disiplin seorang prajurit yang siap berkorban jiwa dan raga untuk bangsa dan negara, sehingga para menteri siap untuk membela kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mentan Amran Sulaiman Ajak Prajurit TNI Tanam Cabai hingga Ternak Lele di Pekarangan Rumah

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak prajurit TNI turut terlibat program pekarangan pangan lestari. Tanam cabai, pelihara ayan, hingga ternak lele


TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

4 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Penjqbat Bupati Kediri Heru Wahono Santoso, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, dan jajaran Forkopimda Kediri berfoto bersama usai penutupan Program TMMD ke-122 Kodim 0809 Kediri di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Lapangan Brigif 16 Wira Yudha Kediri, Kamis, 31 Oktober 2024. Dok. Pemkab Kediri.
TMMD ke-122 Berhasil Bangun Jalan Tembus Antar Desa di Kabupaten Kediri

TMMD ke-122 merupakan program yang melibatkan sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat.


Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

4 hari lalu

Wamenko Polkam Lodewijk Freidrich Paulus bersama jajarannya usai menggelar rapat koordinasi di Kemenko Polkam, Rabu 30 Oktober 2024. ANTARA/Ho-Humas Menko Polkam
Persiapan Pilkada 2024 Masuk Program Prioritas 100 Hari Pertama, Kemenko Polkam Lakukan Ini

Kemenko Polkam memetakan wilayah rawan pada Pilkada 2024.


Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

4 hari lalu

Komisionar Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Uli Parulian Sihombing Sihombing (tengah), dan Anis Hidayah (satu dari kiri), serta tim kuasa hukum Vina Dewi Arsita, memberi pernyataan kepada awak media, di kantor Komnas HAM, pada Senin, 27 Mei 2024, soal pengaduan terkait kelompok rentan perempuan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada Agustus 2016 silam. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal


Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

4 hari lalu

Mahasiswa ISBI Tanah Papua bersiap menari di Situs Megalitik Tutari, Papua. Dok. Hari Suroto
Ini Kata Peneliti BRIN soal Pentingnya Pelestarian Motif Megalitik Tutari Papua

Peneliti BRIN menekankan pentingnya pelestarian motif Megalitik Tutari sebagai sumber inspirasi seni kontemporer Papua.


Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

5 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin (kedua kiri), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kanan) dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (kanan) melakukan inspeksi pasukan dalam Parade Senja di Lapangan Pancasila, Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Jumat 25 Oktober 2024. Parade Senja yang menjadi rangkaian dalam pembekalan Kabinet Merah Putih tersebut digelar untuk mengingatkan jasa para pahlawan yang berjuang dalam kemerdekaan dan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Menhan Sjafrie Gelar Rapat di Mabes TNI, Ini yang Dibahas

Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin menekankan pentingnya jiwa korsa kepada jajaran pejabat TNI.


Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

5 hari lalu

Iftitah Sulaiman. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Prabowo Ingin Tingkatkan Pembangunan di Papua, Menteri Transmigrasi: Tidak Harus Mendatangkan Orang dari Luar

Prabowo ingin tingkatkan pembangunan Papua. Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanegara: Tidak harus datangkan orang dari luar.


Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

6 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro usai menandatangani nota kesepahaman kedua lembaga tentang pemajuan dan perlindungan HAM di lingkungan TNI. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin, 28 Oktober 2024. Dok: Puspen TNI
Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.


TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

7 hari lalu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro usai menandatangani nota kesepahaman kedua lembaga tentang pemajuan dan perlindungan HAM di lingkungan TNI. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Kantor Komnas HAM, Jakarta pada Senin, 28 Oktober 2024. Dok: Puspen TNI
TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia