Di luar simpang siur soal jumlah korban tersebut, Yan berharap aparat TNI dan Polri mengedepankan kehati-hatian dalam menjalankan operasi di Papua. Dia mengatakan jangan sampai rakyat sipil ikut menjadi korban dari operasi di Papua.
“Saya melihat ada rakyat sipil yang dikorbankan dari kegiatan penyisiran oleh aparat TNI,” kata dia.
Menurut dia, situasi penyisiran yang mengorbankan rakyat sipil hanya akan menimbulkan dendam. Hal itu, kata dia, hanya akan menimbulkan konflik yang berkepanjangan. “Pasti akan terus menerus bergejolak,” kata dia.
Menurut Yan, TNI harus lebih selektif dan punya tujuan jelas dalam melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga. Dia mencontohkan jangan hanya karena menemukan bintang kejora lantas personel TNI melakukan penindakan kepada warga tersebut.
“Saya kira perlu dibedakan kalau mendapatkan indikasi bahwa masyarakat menyimpan bintang kejora sebagai simbol perjuangan lebih baik diserahkan pada proses hukum,” tutur dia.
TPNPB-OPM menyandera Pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtens sejak 7 Februari 2023. Kelompok pimpinan Egianus Kogoya itu menyampaikan tuntutan agar Indonesia mengakui kemerdekaan mereka.