Ketika ditemui TEMPO Interaktif di ruang kerjanya Selasa (9/1) Hanny tengah sibuk mempersiapkan berlangsungnya babak final livoli II Final Four Livoli Samator 2000. Ia mengatakan bahwa hingga saat ini untuk menyelenggarakan kompetisi dan pembinaan pemain, PBVSI masih sangat bergantung kepada sponsor. Sejauh ini PBVSI dengan dukungan sponsor hanya dapat membantu tiga juta rupiah per klub setiap tahun untuk dana pembinaan, ujarnya.
Mengenai Livoli II, menurut Hanny, pada 12-14 Januari nanti di Senayan akan berlangsung babak final yang diikuti empat tim semifinalis putri dan putra. Di bagian putra tim voli Yuso dari Yogyakarta Juara livoli I berhasil masuk babak empat besar bersama Tim Samator, Perhutani dan BNI 46. Sementara di bagian putri juara Livoli I, tim putri BNI 46 akan bersaing dengan Petrogas, Perhutani dan Popsivo.
Hanny yang juga Ketua Bidang Pertandingan Pengurus Pusat PBVSI berharap agar pertandingan liga ini bisa terus diadakan secara rutin. Menurut dia, hal itu baik bagi pembinaan atlit voli nasional. Apalagi jika di masa mendatang ada lebih banyak lagi kompetisi.
Mengenai peluang Indonesia di SEA Games XXI nanti, Hanny tidak berani banyak komentar. Meski demikian, dengan melihat hasil yang diraih baik di Sea Games XIX Jakarta 1997 dan Sea Games XX 1999 Brunei, Indonesia masih menduduki peringkat teratas di Asia Tenggara. Bahkan untuk voli pantai pun kita masih yang teratas, ujar Hanny. (Philipus Parera)