TEMPO.CO, Semarang - Polisi mengungkap racun yang digunakan Tohari atau Mbah Slamet untuk membunuh korbannya adalah potasium sianida. Dukun pengganda uang tersebut kini berstatus tersangka pembunuhan berencana terhadap 12 korban.
Jenis racun tersebut diketahui setelah Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Daerah Jawa Tengah memeriksa dua belas barang bukti. "Jenis racun potasium sianida," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iqbal Alqudusy pada Jumat, 7 April 2023.
Belasan barang bukti tersebut yaitu sisa racun yang belum diminum korban. Kemudian sampel cairan pada rongga mulut korban, darah, dan organ dalam. Seluruhnya positif mengandung sianida.
Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan keluarga korban atas nama Paryanto, warga Sukabumi Jawa Barat. Anak Paryanto melapor di Polres Banjarnegara pada 27 Maret 2023. Bahwa pada Juli mereka bertemu dengan Tohari. Pertemuan itu terjadi di rumah Tohari.
Ketika pertemuan tersebut diduga keduanya membicarakan penggandaan uang dalam satu ruang di rumah Tohari. Sementara anak Paryanto menunggu di luar. "Lantas diketahui pertemuan mereka berdua yaitu untuk ikut penggandaan uang," ujar Iqbal.
Kemudian pada 20 Maret 2023, Paryanto kembali menyambangi rumah Tohari. Kali ini dia datang sendiri mengendarai mobil merek Wuling warna hitam.
Selang tiga hari kemudian Paryanto menghubungi keluarganya melalui pesan singkat Whastapp. Dia mengirim titik lokasi rumah Tohari alias Slamet berdasarkan Google Map kepada keluarganya.
Menurut keterangan polisi, Paryanto juga menyampaikan sejumlah pesan kepada keluarganya antara lain, "TAKUT AYAH MATI INI SHARE LOK PAK SLAMET." Serta, "INI DIRMH Y PAK SLAMET BWT JAGA2 KLO UMUR AYAH PENDEK. MISAL AYAH G ADA KABAR SMPE HR MINGGU LSG AJA DIME LOKASSI BRSAMA APARATY."
Namun, setelah itu keluarga tak bisa menghubungi Paryanto kembali. "Sejak saat itu, Kamis 24 Maret 2023 korban sudah tidak bisa dihubungi dan keluarga tidak mengetahui keberadaan korban," sebut Iqbal.
Kemudian pada Ahad, 2 April 2023, sekitar pukul 06.47 ditemukan mayat yang dikubur di jalan setapak menuju hutan Desa Balun Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara. Di tas yang melekat di mayat tersebut juga ditemukan KTP korban sesuai dengan laporan orang hilang sebelumnya.
Pilihan Editor: Keluarga Korban Pembunuhan Mbah Slamet asal Lampung Tes DNA di Banjarnegara