TEMPO.CO, Jakarta - Kota Depok masuk dalam salah satu kota dengan skor toleransi terendah berdasarkan penilaian Indeks Kota Toleran atau IKT 2022. Direktur Eksekutif Setara Institure, Ismail Hasan menilai salah satu evaluasinya adalah Wali Kota Depok yaitu belum promotif terhadap toleransi.
"Karena problem utama di Depok di pemimpin. Kepemimpinan yang kurang kondusif terhadap toleransi atau kurang promotif terhadap toleransi," ujar Ismail.
Ia juga menjelaskan salah satu variabel signifikan penyebab turunnya Depok sebagai kota toleran adalah diskriminasi terhadap kelompok Ahmadiyah yang kerap terjadi.
"Depok salah satu variabel turun atau rendahya adalah sikap, tindakan dan regulasinya terhadap Ahmadiyah," ujar Ismail.
Setara Institute juga mencatat 10 kota dengan skor toleran paling rendah dari total 94 kota yang dinilai. Penilaian tersebut berdasarkan 8 indikator penilaian, yaitu rencana pembangunan, kebijakan diksriminatif, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, pernyataan publik Pemkot, tindakan nyata Pemkot memajukan toleransi, heterogenitas agama, serta inklusi sosial agama. Berikut 10 kota dengan tingkat toleransi terendah berdasarkan penilaian IKT :
85. Prabumulih : 4,510
86. Lhokseumawe: 4,493
87. Pariaman : 4,450
88. Medan : 4,420
89. Banda Aceh : 4,393
90. Mataram : 4,387
91. Sabang : 4,257
92. Padang : 4,060
93. Depok : 3,610
94. Cilegon : 3,227
Pilihan Editor: Kewibawaan Presiden Jokowi Dipertanyakan Karena Kasus Intoleransi Beragama Masih Marak Terjadi