Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua MPR RI Ajak Dubes Jepang untuk Indonesia Kembangkan Sister Circuit

image-gnews
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat mengajak Duta Besar Jepang untuk Indonesia H.E Mr. Kanasugi Kenji meninjau Sentul International Circuit, di Bogor, Rabu (5/4/23).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat mengajak Duta Besar Jepang untuk Indonesia H.E Mr. Kanasugi Kenji meninjau Sentul International Circuit, di Bogor, Rabu (5/4/23).
Iklan

INFO NASIONAL – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) bersama komisaris dan direksi Sentul International Circuit Tinton Soeprapto, Ananda Mikola, Darma Mangkuluhur Hutomo dan Didi Hardianto mengajak Duta Besar Jepang untuk Indonesia H.E Mr. Kanasugi Kenji meninjau Sentul International Circuit. Pertemuan ini untuk menjajaki kerja sama investasi business to business antara manajemen Sentul International Circuit dengan berbagai perusahaan otomotif dan manufaktur asal Jepang, serta Sister Circuit antara Sentul International Circuit dengan Suzuka International Circuit, Jepang.

Menurut Bamsoet, yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), target awal agar Sentul International Circuit mendapatkan sertifikasi Grade Two dari dari Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Sehingga bisa menyelenggarakan berbagai kegiatan balap dari level regional, nasional, hingga internasional. Semisal, kejuaraan balap dunia bergengsi seperti World Endurance Championship, World Touring Car Championship, hingga GP3 Series.

“Kemudian ditingkatkan kembali agar bisa mendapatkan Grade One, baik dari FIA dan FIM, sehingga bisa menyelenggarakan F1 dan MotoGP,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, Rabu 5 April 2023.

Dengan demikian, lanjut dia, Indonesia bisa memiliki tiga sirkuit Internasional yang hebat, Sentul di Jawa Barat, Mandalika di Lombok NTB dan Bintan, Kepri. Khusus untuk MotoGP, bisa diselenggarakan di Indonesia sebanyak dua kali. Misalnya pada awal tahun di Mandalika, dan pada akhir tahun di Sentul.

Bamsoet menuturkan, Sentul International Circuit telah memiliki ikatan emosional dan kebatinan dengan berbagai perusahaan otomotif asal Jepang. Berbagai event kejuaraan balap nasional yang diselenggarakan di Sentul International Circuit, sebagian besarnya dimenangi oleh kendaraan pabrikan Jepang seperti Toyota, Honda, Mitsubishi, serta Mazda. Sentul International Circuit juga telah beberapa kali menjadi lokasi test product dari berbagai perusahaan otomotif asal Jepang.

Dengan berinvestasi dalam pengembangan Sentul International Circuit, berbagai perusahaan otomotif dan manufaktur asal Jepang dengan manajemen Sentul International Circuit telah mengimplementasikan sport automotive diplomatic yang merupakan terobosan baru dalam meningkatkan hubungan bilateral Indonesia – Jepang.

“Melalui kerja sama ini, berbagai perusahaan otomotif dan manufaktur asal Jepang bisa menghadirkan Toyota Tribune, Honda Lounge, maupun Daihatsu Corner di dalam kawasan Sentul International Circuit. Selain juga bisa memanfaatkan kawasan Sentul International Circuit untuk berbagai kegiatan otomotif yang dibutuhkan oleh pabrikan. Seperti test drive, test product, test quality, test speed, hingga gathering, dan berbagai kegiatan otomotif lainnya,” jelas Bamsoet.

Menurut Bamsoet, kawasan Sentul International Circuit memiliki luas lahan mencapai 75 hektar. Potensi pengembangan bisnisnya sangat luar biasa. Selain digunakan untuk event balap yang mendatangkan turis, di kawasan Sentul International Circuit yang sejuk ini juga bisa dikembangkan untuk berbagai kegiatan komersial dan entertainment. Terlebih lokasinya sangat strategis dan mudah diakses, hanya sekitar 45 menit dari pusat kota Jakarta maupun dari Bandara Halim Perdanakusuma, serta satu jam dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

“Berada di kawasan Jabodetabek dengan jumlah penduduk hampir 30 juta jiwa dan sebagian besar berasal dari kalangan menengah dan atas, menjadikan potensi market yang sangat besar bagi Sentul International Circuit. Kejuaraan balap internasional seperti World Enduro Championship hingga MotoGP dan F1, maupun berbagai komersial dan entertainment bisnis yang disediakan di kawasan Sentul International Circuit pasti akan laris manis dikunjungi konsumen. Investor tidak akan rugi berinvestasi dalam pengembangan Sentul International Circuit,” kata Bamsoet.

Diresmikan pada tahun 1993 oleh Presiden Soeharto, Sentul International Circuit termasuk yang tertua di kawasan Asia Tenggara dan Asia. Sepang International Circuit di Malaysia saja diresmikan pada 1999, Marina Bay Street Circuit di Singapura diresmikan pada tahun 2008, serta Chang International Circuit di Thailand dibuka tahun 2014. Tidak heran jika berbagai pengelola sirkuit di kawasan Asia Tenggara dan bahkan Asia telah banyak belajar dari pengelola Sentul International Circuit dalam hal mengelola sirkuit sekaligus menyelenggarakan balapan.

Selain telah masuk dalam Association Internationale des Circuits Permanents/AICP (Asosiasi Sirkuit Permanen Dunia), Sentul International Circuit juga telah mendapatkan berbagai prestasi membanggakan. Salah satunya mendapatkan The Best Organizer of the Grand Racing Event dalam ajang The Promoter Recognition Award 2008.

“Pengelola Sentul International Circuit juga memiliki segudang pengalaman dalam menyelenggarakan berbagai balapan internasional,” kata Bamsoet. Antara lain World Superbike pada tahun 1994,1995,1996, dan 1997, MotoGP pada tahun 1996 dan 1997, A1 Grand Prix pada 2005-2006 dan 2006-2007, serta Asia Talent Cup pada 2014.

“Melalui kerja sama dengan perusahaan otomotif dan manufaktur asal Jepang dengan dukungan dari Duta Besar Jepang untuk Indonesia H.E Mr. Kanasugi Kenji, kita berharap kejayaan Sentul International Circuit bisa dilahirkan kembali. Sehingga bisa semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai rumah bagi berbagai kejuaraan olahraga balap dunia,” kata Bamsoet. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

54 menit lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

2 jam lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

4 jam lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.


Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

4 jam lalu

(kiri ke kanan) Direktur Network & IT Solution Herlan Wijanarko, Direktur Wholesale & International Service Bogi Witjaksono, Direktur Strategic Portfolio Budi Setyawan Wijaya, Direktur Digital Busines Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Utama Ririek Adriansyah, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Heri Supriadi, Direktur Human Capital Management Afriwandi, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahun Buku 2023 di Jakarta pada Jumat (3/5).
Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.


Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

5 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.


Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

7 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.


Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

7 jam lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.


Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

8 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

8 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.