TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta Presiden Joko Widodo untuk mengajaknya keliling saat kunjungan kerja mirip dengan yang dilakukan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut dia, endorsement dari Jokowi itu mampu meningkatkan elektabilitas seseorang.
“Jadi tidak heran kalau Pak Prabowo panen padi sama Pak Jokowi, survei naik Pak,” kata Zulhas saat pidato sambutan di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Ahad, 2 April 2023. Kantor DPP PAN menjadi tuan rumah acara silaturahmi antara Jokowi dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah.
Permintaan itu awalnya diucapkan secara tersirat oleh Zulhas. Zulhas mulanya menjelaskan tentang filosofi bisnis Tionghoa, yakni apabila seorang pengusaha ingin sukses, maka dia harus dekat dengan pengusaha yang untungnya sedang gede.
“Ada salah satu filosofi tak tertulis, katanya kalau kita berbisnis mesti ikut yang lagi wangi Pak, yang lagi harum,” kata Zulhas.
“Kolega kita yang lagi harum Pak, artinya pegang apa aja jadi Pak, mau memasarkan apa aja laku,” kata Zulhas yang direspons tawa oleh peserta silaturahmi.
Kenaikan elektabilitas Prabowo yang disebut Zulhas terekam dalam survei Indikator Politik Indonesia pada Maret 2023. Dalam survei tersebut, elektabilitas Prabowo meroket dan mampu menyalip mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut Indikator, kenaikan ini disebabkan oleh endorsement Jokowi kepada Prabowo. Jokowi memang kerap mengajak Prabowo dalam kunjungan kerja, salah satunya saat panen raya di Kebumen, Jawa Tengah.
Zulhas menjelaskan bahwa Jokowi itu ibarat pengusaha yang tangannya sedang wangi. Sebab, kata dia, menurut survei terbaru tingkat kesukaan masyarakat terhadap Jokowi mencapai 74 persen. “Tingkat disukainya luar biasa, jadi kalau kita ikut orang yang wangi, kan kebagian juga wanginya,” kata Zulhas.
Merespons ucapan itu, Jokowi mengatakan berencana mengajak Zulhas untuk berkeliling. Dia mengatakan sebenarnya kerap bertemu dengan Zulhas selaku Menteri Perdagangan. Namun, kata dia, dirinya tidak tahu bahwa Zulhas juga ingin diajak berkeliling seperti Prabowo.
"Yang sering minta diajak itu Pak Prabowo, Pak Zulkifli diam-diam saja, baru saja kita tahu, Pak Zulkifli minta diajak," tutur Jokowi.
Pilihan Editor: Jokowi Soal Elektabilitas Prabowo Naik: Bukan Karena Saya