TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak ikut menyatakan penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel yang merupakan salah satu negara peserta Piala Dunia U-20 2023, ke Indonesia. Dia menyatakan tetap berkomitmen terhadap perjanjian yang telah dia tandatangani bersama federasi sepak bola dunia atau FIFA.
"Saya cuma komitmen dengan apa yang sudah saya tanda tangani," kata Gibran saat ditemui di Kantor DPRD Kota Solo, Rabu, 29 Maret 2023.
Cerita Gibran soal kesepakatannya dengan FIFA
Solo merupakan salah satu kota yang rencananya akan menggelar Piala Dunia U-20 di Indonesia. Gibran mengungkapkan perjanjian Solo sebagai tuan rumah tersebut sebelumnya juga telah ditandatangani oleh pejabat Wali Kota Solo sebelumnya, yaitu FX Hadi Rudyatmo. Kemudian dilanjutkan dengan perjanjian baru pada saat dirinya menjabat. Penandatanganan dilakukan sekitar tahun 2021.
"Dulu itu yang tanda tangan Pak Rudy (sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo). Karena memang kan di zamannya Pak Rudy kemudian saya lanjutkan. Agreement (perjanjian) baru dengan tanda tangan saya," kata Gibran.
"Artine opo (artinya apa), Pak Rudy dulu sudah komitmen, saya lanjutkan dan saya komitmen juga. Wis (sudah), itu saja. Sesimpel itu aja lho. Kalau saya nggak komitmen nggak mungkin saya tanda tangan. Nggak mungkin saya ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah. Sesimpel itu. Simpel banget," ujarnya.
Gibran Rakabuming menambahkan penandatanganan perjanjian saat itu dilakukan oleh para kepala daerah untuk daerah yang ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Namun dia menyatakan tak tahu apakah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster termasuk yang menandatangani perjanjian itu.
"Ya semua wali kota yang jadi tuan rumah. Kalau Pak Ganjar, kurang tahu," kata dia.
Putra sulung Presiden Jokowi itu mengatakan ia komitmen termasuk menjalankan semua kewajiban yang tertuang di dalamnya.
Selanjutnya, Gibran minta kehadiran Timnas Israel tak diributkan