INFO NASIONAL – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengunjungi rumah korban kakak beradik yang hanyut di saluran selokan Jalan Kapten Tendean, Kota Kediri. Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri itu bertemu ayah korban, Hendri Supriyono, yang menyambut Dhito dengan tangisan.
Masih dalam suasana berkabung, Hendri pun sempat menjatuhkan pelukannya pada orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu untuk meluapkan rasa sedihnya.
Mas Dhito pun membalas pelukan pria berusia 46 tahun itu dan meneguhkan hatinya. “Kersane gusti nyukani yang terbaik kagem jenengan (Kehendak yang maha kuasa memberikan jalan terbaik)” kata Mas Dhito sembari tetap memeluk pria yang tak melepaskan tasbihnya itu.
“Apa yang mungkin saget kulo bantu, kulo bantu pak,” tambah Mas Dhito.
Mendampingi kedua orangtua korban, nampak pihak keluarga dan tetangga ikut serta menemui bupati muda tersebut. Kepada kedua orangtua korban, Mas Dhito menyampaikan ucapan bela sungkawa atas insiden yang telah terjadi.
“Saya mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga bapak Supriyono dan ibu Sulastri,” kata Mas Dhito.
Kedua kakak beradik yang menjadi korban hanyut di aliran selokan di Kota Kediri tersebut M Alvian Sausa Endriano, 10 tahun dan adiknya M Rohman Endriano, 4 bulan.
Kejadian nahas itu terjadi Sabtu, 25 Maret 2023 malam setelah wilayah Kediri diguyur hujan deras sejak sore hari hingga menjadikan aliran air selokan meluap ke jalan.
Waktu itu, sepulang dari Jabon Kecamatan Banyakan, Hendri bersama Sulastri dan kedua anaknya yang berboncengan motor hendak perjalanan pulang begitu melintas di lokasi tiba-tiba motor yang ditumpangi mogok.
Saat sang ayah membenahi motor, Sulastri bersama kedua anaknya tak mengetahui berada di tepi selokan hingga terpeleset dan terperosok.
Dalam insiden itu, Sulastri berhasil diselamatkan, namun kedua anaknya ikut terbawa arus. Setelah semalam dilakukan pencarian pada Minggu 26 Maret 2023 pagi korban M Rohman Endriano, 4 bulan diketemukan dalam keadaan telah meninggal, sedang sang kakak masih terus dalam pencarian tim gabungan bersama relawan.
“Langkah yang kami lakukan selain pencarian kita juga akan memberikan pendampingan untuk mengobati trauma yang masih dialami keluarga,” kata Mas Dhito.
Selain kedua anaknya yang hanyut terbawa arus, pasangan Hendri Supriyono dan Sulastri masih memiliki seorang anak sulung bernama Juwita yang duduk di kelas VII SMP 1 Wates. Saat rumahnya didatangi bupati, pelajar ini pun hanya duduk berdiam di samping kedua oranguanya.
Dihadapan bupati dan semua orang yang hadir malam itu, Hendri Supriyono menyampaikan permintaannya untuk dibantu doa supaya jasad anaknya yang berusia 10 tahun dan masih dalam pencarian segera dapat diketemukan. “Saya sudah tidak mau kehilangan anak untuk kedua kalinya pak,” ucapnya
Proses pencarian korban M Alvian Sausa Endriano pun terus dilakukan tim gabungan bersama relawan. Sebagian menyusuri aliran selokan sepanjang sekitar lokasi kejadian sampai ke anak sungai di sebelah Utara, sebagian melakukan pencarian di Sungai Brantas.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri Edy Suprapto mengatakan, berdasarkan SOP, pencarian dilakukan sampai dengan tujuh hari. “Kita berharap semoga dalam proses pencarian ini korban segera ditemukan,” ujar dia. (*)