TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Lembaga Masyarakat Adat atau LMA Papua Lenis Kogoya siang ini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta. Salah satu yang dibahas yaitu usulan menggunakan pendekatan marga dalam pembebasan pilot Susi Air.
Termasuk dalam upaya pembebasan pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua pimpinan Egianus Kogoya. Setelah menyandera pilot Susi Air, kelompok ini pun menuntut Papua Merdeka sebagai upaya barter.
"Contoh kalau di sana ada Kogoya berarti ya Kogoya tanggung jawab untuk cari dia dan bertemu, kalau marga Wenda ya Wenda cari lagi," kata Lenis yang juga Tenaga Ahli di Kantor Staf Presiden (KSP) ini di Istana, Senin, 27 Maret 2023.
"Jadi masing-masing tanggung jawab untuk koordinasi dan baik kepada keluarga masing-masing untuk mengamankan situasi keamanan di tanah Papua," kata dia.
Menurut Lenis, Egianus memang punya pikiran untuk melepaskan Papua dari Indonesia. Sedangkan, Lenis menyebut dirinya berpikir bagaimana Papua bisa merdeka dalam hal kesehatan dan ekonomi. Lenis pun menyebut visi ini tidak jauh beda dengan Egianus yang juga menginginkan kesejahteraan Papua.
"Untuk itu lebih baik Egianus dan masyarakat di Papua, tidak usah bunuh-bunuhan. Mari kita bangun karena sudah dikasih provinsi," ujar Lenis. Ia pun menyinggung soal pemekaran Papua yang sudah disahkan beberapa waktu yang lalu.
Menurut Lenis, lembaga adat maupun marga Kogoya harus turun membantu membebaskan pilot Susi Air yang masih menjadi sandera ini. Oleh sebab itu, Lenis menyebut perwakilan marga Kogoya pun berencana untuk menemui Egianus langsung.
"Pendekatan keluarga itu kami berkomunikasi, lepaskan jangan sandera ini. Itu yang kami kejar," kata Lenis.
Pilihan Editor: Jokowi Bahas Penyanderaan Pilot Susi Air dengan Panglima TNI dan Kapolri