TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat sepak bola Tommy Welly atau kerap disapa Bung Towel mengatakan Erick Thohir menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
Menurut Bung Towel, tidak ada perubahan signifikan dalam perbaikan sepak bola Tanah Air selain dari perizinan atau perlakuan kepolisian terhadap pertandingan sepak bola. Justru, kata Towel, yang terjadi malah pergantian kekuasaan atau perebutan kekuasaan di tampuk pimpinan federasi lewat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari 2023.
“Padahal boleh dibilang 16 Februari kemarin, KLB tiket awalnya adalah tragedi Kanjuruhan sampai kemudian terjadinya pergantian kekuasaan di PSSI,” kata Bung Towel dalam webinar “Mengadili Angin Kanjuruhan” yang digelar Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (TATAK) dan Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Ahad, 26 Maret 2023.
Towel mengatakan dalam ranah sepak bola yang mengambil keuntungan dari tragedi Kanjuruhan adalah Erick Thohir. Padahal KLB sendiri didorong oleh pengamat sepak bola Save Our Soccer dan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta TGIPF, Akmal Marhail, yang menuntut perubahan struktur kepemimpinan PSSI.
“Lalu kemudian manuver-manuver terjadi, manuver tingkat tinggi di internasional dengan FIFA maupun manuver di lokal, bahkan terjadilah pergantian kekuasaan,” kata Towel.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 usai laga antara Persebaya Surabaya versus Arema Malang. Sebanyak 135 orang meninggal dalam peristiwa nahas tersebut.
Pilihan Editor: Bakal Jelaskan Transaksi Rp 349 Triliun ke DPR, Mahfud Md: Yang Kemarin Ngomong Agak Keras Datang Juga!