Sebelumnya, nama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir tersemat di pantun sambutan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam rapat koordinasi nasional PAN di Semarang, Ahad, 26 Februari 2023. PAN menggadang-gadang pasangan tersebut maju dalam Pilpres 2024.
"Jalan-jalan ke Simpanglima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah jaya,” celetuk Zulhas, disambut tepuk tangan meriah dari ribuan kader yang menghadiri rakornas.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkapkan partainya dekat dengan Ganjar dan Erick. Oleh sebab itu, Achmad menyebut bisa jadi usulan PAN memasangkan Ganjar-Erick sama dengan aspirasi konstituen PPP.
Dalam berbagai forum partai di sejumlah wilayah, nama Ganjar mencuat sebagai bakal calon presiden. Adapun Erick, kata dia, telah beberapa kali menghadiri acara internal PPP.
“Termasuk juga PPP bisa jadi aspirasinya sama, meskipun tidak menutup kemungkinan berbeda,” ujarnya.
Jokowi Tunjukkan Kemesraan dengan Prabowo-Ganjar di Kebumen
Usulan menduetkan Prabowo-Ganjar mencuat usai keduanya bertemu Presiden Jokowi di Kebumen, Jawa Tengah, pada Kamis, 9 Maret 2023 lalu. Ketiganya nampak akrab sembari melihat hamparan sawah dalam rangka menghadiri acara panen raya di sana.
Ganjar menjelaskan, dirinya hanya mendampingi Presiden Jokowi melihat panen padi. Dia menyebut Jokowi menaruh perhatian pada turunnya harga gabah yang bisa berdampak pada keuntungan petani.
“Saya dampingi Presien melihat panen padi,” kata Ganjar saat dihubungi, Jumat, 10 Maret 2023.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan foto akrab ketiga tokoh itu menunjukkan semakin kuatnya gagasan menduetkan Prabowo-Ganjar untuk Pemilihan Presiden 2024. Ujang mengatakan Prabowo pantas sebagai calon presiden, sementara Ganjar sebagai calon wakil presiden.
"Pak Prabowo punya pengalaman sebagai capres. Jadi, konstruksi yang ideal bisa saja Prabowo berdampingan dengan Ganjar. Artinya, Prabowo capres dan Ganjar sebagai cawapresnya,” kata Ujang dalam keterangannya, Kamis, 9 Maret 2023.
Ujang menjelaskan, Prabowo dinilai pantas jadi capres mengingat sudah dua kali berpengalaman maju Pilpres. Sementara Ganjar belum pernah sama sekali.
Dia menyebut gagasan menduetkan Prabowo-Ganjar ini rasional. Pasalnya, hasil sejumlah lembaga survei menunjukkan Prabowo-Ganjar selalu masuk tiga besar.
"Ini jadi kelebihan jika dipasangkan prabowo capres dan ganjar cawapresnya," kata Ujang.
Ujang turut menyoroti Presiden Jokowi yang dekat dengan Prabowo dan Ganjar. Apalagi, kata dia, dalam beberapa kesempatan Jokowi sudah memberikan sinyal bahwa 2024 merupakan giliran Prabowo jadi Presiden.
“Dalam konteks restu Jokowi, kita tahu pak Prabowo dekat dengan Jokowi, saat ini sebagai Menhan, artinya menjadi pembantunya pak Jokowi di pemerintahan. Lalu, sama pak Ganjar juga dekat," kata dia.
Pilihan Editor: Ganjar dan Prabowo Akrab, Sandiaga Uno: Kalau Kontestan Akur, Rakyat Senang