TEMPO.CO, Jakarta - Saldi Isra terpilih menjadi Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Periode 2023 - 2028 pada hari ini 15 Maret 2023. Saldi terpilih menjadi Wakli Ketua MK setelah memperoleh voting terbanyak sebanyak 4 suara dari 9 Hakim Konstitusi pada rapat Pleno pemilihan Ketua dan Wakil MK.
"Untuk Wakil Ketua kita telah melaksankan masa jabatan 2023-2028 yang mulia hakim Konstitusi Prof Sadil Isra terpilih menjadi Wakil Ketua MK masa jabatan 2023-2028." ujar Ketua MK Anwar Usman.
Rencananya pria kelahiran Solok, Sumatera Barat, itu akan membacakan sumpahnya pada 20 Maret 2023 yang disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Saldi Isra gantikan posisi Patrialis Akbar saat menjadi hakim konstitusi
Saldi Isra menjabat sebagai hakim konstitusi sejak 11 April 2017. Dia menjadi hakim di MK untuk menggantikan Patrialis Akbar yang terjerat kasus korupsi.
Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas, Padang, tersebut sempat menceritakan peran mantan Ketua MK Periode 2008-2013 Mahfud Md dalam perjalanannya menjadi hakim konstitusi. Awalnya, dia mengaku masih bimbang untuk mendaftar sebagai hakim konstitusi. Akan tetapi Mahfud membuat hatinya bulat.
"Pak Mahfud pernah mengatakan ‘Mas, kalau Anda tetap tidak mau daftar, Anda sebetulnya tidak mau membuka jalan untuk generasi baru di MK. Nah, itu beberapa pertimbangan saya," kata Saldi di laman resmi MK.
Panitia seleksi saat itu sebenarnya mengirimkan 3 nama kepada Presiden Jokowi untuk dipilih menjadi hakim konstitusi. Selain Saldi, terdapat nama Dosen Universitas Nusa Cendana Bernard L Tanya dan mantan Dirjen Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM Wicipto Setiadi.
Akan tetapi Jokowi lebih memilih Saldi dan kemudian melantiknya pada 11 April 2017 di Istana Negara.
Jejak akademik Saldi Isra
Penggemar olahraga bulutangkis itu merupakan lulusan sarjana hukum dari Universitas Andalas, Padang pada 1995. Dia kemudian melanjutkan pendidikan strata dua dan mendapatkan gelar Master of Public Adminstration dari Universitas Malaya, Malaysia.
Saldi kemudian menyelesaikan pendidikan strata tiga di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dia menggondol gelar Doktor dengan predikat Cum Laude. Dia lantas dikukuhkan sebagai Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Andalas.
Selain sebagai tenaga pengajar di Universitas Andalas, Saldi Isra juga dikenal sebagai Direktur Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) kampus tersebut. Pria berusia 52 tahun itu memiliki istri bernama Leslie Annisaa Taufik dan tiga orang anak.