Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pimpinan DPD Minta Peran Penyuluh Lapangan Pertanian Ditingkatkan

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah Sultan B Najamudin mendorong pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah untuk meningkatkan peran dan fungsi Petugas Penyuluh Lapangan dalam mengontrol distribusi dan penggunaan pupuk subsidi di tingkat petani.

Sultan mengatakan, dari laporan yang diperoleh masih terjadi penyelewengan pupuk subsidi dan sangat merugikan petani di banyak daerah. Masalah ini juga diakui oleh SVP Corporate Secretary PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana, bahwa penyelewengan terjadi setelah pupuk keluar dari kios sehingga pihaknya tidak bisa langsung menindak tegas.

"Manajemen kontrol distribusi yang lemah masih menjadi celah penyalahgunaan pupuk subsidi di daerah. Hal ini tentu bisa diminimalkan jika keberadaan petugas penyuluh pertanian di setiap kecamatan dan desa diberikan peran lebih untuk mendata dan mengontrol setiap aktivitas agribisnis petani,” ucap Sultan pada Selasa, 14 Maret 2023.

Aktivitas Petani terkait waktu tanam dan jenis komoditi, kata mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu, pasti bisa terindentifikasi oleh para penyuluh. Data inilah yang kemudian menjadi rujukan bagi kios penyalur resmi untuk menjual pupuk subsidi tersebut kepada petani.

"Artinya rekomendasi penyuluh harus menjadi salah satu syarat bagi petani dalam membeli pupuk subsidi di kios resmi mitra pupuk Indonesia di setiap desa atau kecamatan. Penggunaan teknologi khusus seperti chip juga belum tentu efektif untuk mengantisipasi modus para mafia di lapangan,” tutur Sultan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut Sultan menerangkan bahwa selama ini mekanisme pengawasan penyaluran pupuk subsidi hanya dilakukan oleh Komisi pengawasan pupuk dan pestisida (KP3). Namun dirinya mengaku keberadaan komisi yang notabene dikomandoi oleh para kepala daerah ini belum berjalan seperti yang diharapkan.

"Pencegahan penyelewengan pupuk subsidi juga perlu melibatkan peran serta masyarakat dalam proses saling mengontrol dan mendukung agenda pembangunan pertanian. Di sisi lain, Para penyuluh pertanian juga harus diberikan insentif yang cukup oleh pemerintah,” tuturnya.

Selain itu, Sultan melanjutkan, petani dan penyuluh pertanian harus membangun misi pengawasan kolektif dalam proses distribusi pupuk. “Jangan sampai ada kesenjangan pemilikan dan penggunaan pupuk subsidi di tingkat petani.” (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Produk Le Minerale Dituding Terafiliasi Israel, Kemkominfo: Itu Hoaks

1 jam lalu

Produk Le Minerale Dituding Terafiliasi Israel, Kemkominfo: Itu Hoaks

PT. Tirta Fresindo Jaya merupakan perusahaan yang 100 persen Indonesia.


Optimisme Budi Waseso atas Kepemimpinan Bayu Krisnamurthi di Bulog

1 jam lalu

Optimisme Budi Waseso atas Kepemimpinan Bayu Krisnamurthi di Bulog

Bayu Krisnamurthi ditunjuk menjadi Direktur Utama Perum BULOG menggantikan Budi Waseso melalui Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023.


Prestasi Unggul BPJS Kesehatan di TOP DIGITAL Awards 2023

3 jam lalu

Prestasi Unggul BPJS Kesehatan di TOP DIGITAL Awards 2023

BPJS Kesehatan meraih prestasi mengagumkan dalam TOP DIGITAL Awards 2023


Persetujuan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

3 jam lalu

Persetujuan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi Sidang Umum UNESCO

Pemerintah Republik Indonesia mengusulkan bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa resmi pada General Conference (Sidang Umum) UNESCO.


Menteri Trenggono Tegaskan Perluasan 30% Kawasan Konservasi

5 jam lalu

Menteri Trenggono Tegaskan Perluasan 30% Kawasan Konservasi

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmen Indonesia untuk memperluas kawasan konservasi hingga mencapai 30 persen di 2024.


CERIA: ESG Penting untuk Keberlanjutan Nikel

6 jam lalu

CERIA: ESG Penting untuk Keberlanjutan Nikel

CERIA menyadari pentingnya Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam menjalankan perusahaannya.


KKP Apresiasi Masyarakat Melalui Anugerah Coastal Award 2023

6 jam lalu

KKP Apresiasi Masyarakat Melalui Anugerah Coastal Award 2023

Coastal Awards 2023 diberikan sebagai apresiasi untuk mendorong dan meningkatkan pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil secara terpadu dan berkelanjutan.


Investasi Aset Negara dalam Pengembangan UMKM melalui APBN

6 jam lalu

Investasi Aset Negara dalam Pengembangan UMKM melalui APBN

Pemerintah mengesahkan APBN 2024 sebesar Rp3.325,1 triliun sebagai instrumen utama menghadapi peristiwa global.


Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

7 jam lalu

Merlan Pimpin Pembentukan Satgas Masyarakat Miskin di MPP

Merlan S. Uloli, terus memusatkan perhatiannya pada upaya pengurangan tingkat kemiskinan wilayah Suwawa.


Mentan-Panglima TNI : Kembalikan Swasembada Pangan dan Optimasi Lahan Tidur

1 hari lalu

Mentan-Panglima TNI : Kembalikan Swasembada Pangan dan Optimasi Lahan Tidur

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Panglima TNI Agus Subiyanto melakukan penandatangan Dukungan Pelaksanaan Pembangunan Pertanian.