TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan dalam kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung. KPK mencecar Hasbi mengenai aliran uang ke beberapa pihak dalam pengurusan perkara tersebut.
“Saksi hadir dan didalami mengenai aliran uang ke beberapa pihak terkait pengurusan perkara,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, Kamis, 9 Maret 2023.
Selain soal aliran uang, Ali mengatakan penyidik juga mencecar Hasbi mengenai pengetahuannya terkait dengan penanganan perkara di Mahkamah Agung. “Didalami juga pengetahuannya antara lain terkait dengan penanganan perkara di MA,” kata dia.
Hasbi Hasan diperiksa dalam perkara ini sebagai saksi untuk tersangka Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh. Hasbi sebenarnya telah dipanggil oleh penyidik KPK sejak Selasa, 7 Maret 2023. Namun, dia tidak hadir dengan alasan sakit. Maka dari itu, penyidik menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap Hasbi hari ini.
Tak seperti biasanya, pemeriksaan terhadap Hasbi selaku saksi dilakukan di Gedung Anti-Corruption Learning Center (ACLC) atau biasa juga disebut Gedung KPK lama.
Gedung tersebut saat ini menjadi tempat Dewan Pengawas KPK, serta Kedeputian Monitoring dan Pencegahan KPK berkantor. Sementara lazimnya, para saksi diperiksa di Gedung Merah Putih KPK. Ali Fikri belum menjelaskan alasan pemilihan lokasi pemeriksaan tersebut.
Dalam perkara ini, KPK menetapkan Gazalba Saleh menjadi tersangka penerima suap terkait jual-beli putusan di MA. Kasus berawal ketika terjadi konflik internal di dalam tubuh Koperasi Simpan Pinjam Intidana. Perseteruan itu bermuara pada pelaporan Ketua Umum KSP Intidana Budiman Gandi ke kepolisian atas tuduhan pemalsuan dokumen. Salah satu pelapornya adalah kreditur koperasi, Heryanto Tanaka.
Di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding, Budiman Gandi divonis bebas. Tak mau kekalahannya terulang, Heryanto mencari cara untuk mengatur putusan di tingkat kasasi.
Melalui pengacaranya Yosep Parera dan Eko Suparno, Heryanto diduga mengguyur Gazalba dengan duit senilai Rp 2,2 miliar. Uang tersebut diduga diberikan dan ikut dinikmati oleh sejumlah pegawai MA yang juga ditetapkan menjadi tersangka. Dalam proses penyidikan inilah nama Hasbi Hasan diduga mencuat hingga berujung pada pemeriksaan oleh KPK.
Setelah pemeriksaan, Hasbi Hasan memilih menghindari wartawan. Dia enggan memberikan komentar dan langsung masuk ke dalam mobilnya.
Pilihan Editor: Sekretaris MA Hasbi Hasan Bungkam ke Wartawan Seusai Diperiksa KPK