Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemuda Diminta Tampil Konstruktif, Artikulatif, dan Visioner Songsong Indonesia Emas

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Menyongsong Indonesia Emas 2045 atau 100 tahun Indonesia merdeka, Gerakan Pemuda Al Washliyah diminta tampil dengan konstruktif, artikulatif, dan visioner, serta bisa berkolaborasi dengan pemuda-pemuda dari ormas kepemudaan dan kampus. Hal itu dapat menjadi bagian dari solusi permasalahan bangsa yang mencerahkan masa depan generasi muda Indonesia.

“Pemuda sekarang ini sangat penting untuk menjadi bagian yang melanjutkan peran mensejarah kaum muda pada tahun 1920-an,” kata Wakil Ketua MPR Dr. H.M. Hidayat Nur Wahid, MA atau yang kerap disapa HNW.

Istilah Indonesia, kata dia, pertama kali muncul tahun 1920-an oleh Perhimpunan Indonesia di Belanda dengan tokoh Mohammad Hatta dan kawan-kawan. Di Timur Tengah, Kahar Muzakir, mahasiswa Indonesia di Universitas Al Azhar Mesir, membuat tulisan dalam bahasa Arab untuk menyebarkan informasi di media-media  Arab tentang perjuangan bangsa Indonesia. Antara lain karena informasi-informasi tersebut, negara-negara di Timur Tengah menjadi negara-negara yang paling awal mengakui Indonesia merdeka.

Sementara di Indonesia ada tokoh pemuda Bung Karno, Agus Salim, dan lainnya yang tumbuh berjuang dari dalam negeri. Kemudian pada tahun 1928 para pemuda sepakat menghadirkan Sumpah Pemuda. Dalam ikrar Sumpah Pemuda ada kelompok pemuda muslim, yaitu Jong Islamieten Bond.

Bersama kelompok pemuda yang lain membuat ikrar Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda menjadi pilar penting untuk Indonesia merdeka. “Indonesia merdeka antara lain karena keterlibatan penting anak-anak muda. Mereka mempersiapkan diri di tahun 1920-an dan kemudian menjadi pelaku utama penyiapan kemerdekaan Indonesia di tahun 1945,” kata Wakil Ketua MPR dari Fraksi PKS itu.

Karena itu, lanjut HNW, membayangkan Indonesia Emas 2045, masa-masa sekarang para pemuda penting untuk segara tampil secara lebih konstruktif, artikulatif, dan atraktif, serta visioner, karena kondisi Indonesia saat ini “sedang tidak baik-baik saja". Banyak tantangan dan permasalahan di sana. Tapi sekaligus masih terbuka banyak peluang positif untuk generasi milenial dan lain-lainnya.

Maka, sangat tepat bila anak-anak muda berkolaborasi dan bersinergi dengan anak-anak muda lainnya sebagaimana dulu Jong Islamieten Bond, bersama Jong Java, Jong Sumatra, Jong Celebes, Jong Ambon, Pemuda Betawi. “Pemuda harus bangkit bersama untuk menyelamatkan dan masa depan Indonesia ini,” ujarnya.

Menurut HNW, anak-anak muda bukan hanya harus memiliki idealisme tetapi juga pemahaman peran sejarah. “Kolaborasi anak-anak muda yang memahami sejarah bangsa, cita-cita perjuangan bangsa, dan cita-cita reformasi, apalagi dalam konteks keumatan. Pemuda seharusnya mengkonsolidasi diri kemudian mengkritisi perjalanan bangsa untuk memastikan kiblat bangsa masih pada jalur yang baik dan benar, sesuai cita-cita Proklamasi dan Reformasi,” tuturnya.

Menurutnya, keberadaan bersama dengan pemuda-pemuda yang lain menjadi bagian yang saling menguatkan. Kalau dulu untuk Indonesia merdeka, sekarang menyambut 100 tahun Indonesia merdeka adalah untuk  melanjutkan Pancasila, UUD, reformasi agar tetap terjaga dengan semangat menyelamatkan Indonesia dan generasi bangsa. “Koridornya tetap pada ideologi Pancasila, UUD, reformasi. Itu (koridor) merupakan salah satu katup penyelamat yang mensukseskan capaian cita-cita proklamasi dan reformasi,” ujar dia.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

46 menit lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.


DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

1 jam lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.


Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

2 jam lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.


Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

2 jam lalu

Ketua Umum IMI Dukung Adventure Offroad di Kebumen

Kejuaraan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para offroader sehingga mampu menaklukan berbagai lintasan yang berat.


Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

3 jam lalu

Wali Kota Padang, Kepala BNPB, dan Gubernur Sumbar Tanam 100 Pohon Cemara Laut

Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 dimulai dengan penanaman 100 pohon cemara laut secara simbolis oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto


Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

3 jam lalu

Kota Padang Kuatkan Fase Prabencana pada Peringatan HKBN

Pemerintah Kota Padang memperkuat fase Pra bencana guna meminimalisir kerusakan dan korban bencana.


BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

3 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

3 jam lalu

Pegadaian Berangkatkan Peserta Program Umrah Akbar

Terdapat delapan grup keberangkatan dengan total 350 jamaah umrah di program Umrah Akbar.


Ini 7 Manfaat Utama Investasi

3 jam lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.


PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

4 jam lalu

PNM Hadir dalam 57th APEC SMEWG

PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.