TEMPO.CO, Jakarta - Pilot Susi Air kewarganegaraan Selandia Baru Captain Phillip Marthens terhitung telah 21 hari disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), di bawah pimpinan Egianus Kogoya. Dia dan lima penumpang lainnya ditangkap Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB sejak Selasa, 7 Februari 2023 lalu.
Lantas bagaimana kronologi penyanderaan dan perjalanan kasus ini?
1. Awal kejadian
Penyanderaan bermula dari disabotasenya pesawat Susi Air pada 7 Februari. Melansir Antara, pesawat dengan nomor penerbangan SI 9368 itu dilaporkan hilang kontak. Pesawat yang dipiloti Phillip Marthens itu seharusnya kembali lagi ke Timika pukul 07.40 WIT. Dua jam berselang, Susi Air memunculkan pemancar sinyal darurat atau emergency locator transmitter (ELT) dengan posisi aktif pukul 09.12 WIB.
Perusahaan langsung menanggapi sinyal darurat tersebut dengan pengiriman pesawat lain untuk memeriksa posisi. Namun pesawat ditemukan dalam kondisi terbakar di landasan Lapangan Terbang Distrik Paro. Pesawat PK-BVY rute penerbangan perintis Timika – Paro dirusak oleh kelompok separatis TPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya. Perusakan dilakukan setelah landing di Lapangan Terbang Apro, Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT.
2. Pernyataan pihak TPNPB-OPM
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, dalam pernyataan tertulisnya mengaku bertanggung jawab atas sabotase pesawat Susi Air. Pihaknya juga mengaku telah menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru itu. Sebby mengatakan mengatakan tidak akan melepaskan sang pilot sampai Selandia Baru dan negara-negara lain bertanggung jawab.
Ia menyebut Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Eropa, harus bertanggung jawab karena telah mengirim senjata dan melatih TNI-Polri melawan warga Papua. Dengan dasar itu, kata dia, maka pilot akan menjadi jaminan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa, Eropa, Amerika dan Australia untuk bicara karena mereka yang mengirim peralatan perang kepada Indonesia, melatih mereka untuk bunuh kami selama 60 tahun. “Oleh karena itu satu pilot disandera,” kata Sambom dalam pesan suara, 7 Februari 2023.
3. TNI dan Polri sempat bantah pilot Susi Air disandera
Sehari usai kejadian, pada 8 Februari, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lima penumpang pesawat Susi Air berhasil dievakuasi. Hanya saja sang pilot belum diketahui keberadaannya. “Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi. Enggak ada (yang disandera),” kata Listyo kepada wartawan setelah rapat pimpinan di Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2023.
Hal serupa juga disampaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Pihaknya membantah kabar pilot asal Selandia Baru tersebut disandera oleh TPNPB-OPM. Dia mengatakan, Captain Philips menyelamatkan diri setelah pesawatnya diduga dibakar oleh kelompok separatis tersebut. “Dia (Pilot) kan diancam akhirnya diselamatkanlah oleh mungkin salah satu masyarakat di situ,” katanya, Rabu, 8 Februari 2023.
4. TPNPB-OPM kirim bukti sandera
Menanggapi bantahan TNI-Polri, TPNPB-OPM merilis foto Phillip Marthens. Sebby Sambom menyebut foto itu dirilis untuk membantah klaim Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang menyebut pilot Susi Air bukan disandera oleh OPM, melainkan menyelamatkan diri.
“Kami sampaikan bahwa Panglima TNI adalah pembohong besar, karena TPNPB sudah mengakui bertanggung jawab atas bakar pesawat dan sandera pilot Susi Air yang berwarga negara Selandia Baru, dan kami tepati janji kami dan bertanggungjawab secara politik,” ujar Sambom dalam keterangannya, Selasa, 14 Februari 2023.
Sebby mengirimkan sejumlah bukti tentang penyanderaan Philips berupa foto dan video. Dalam salah satu foto yang dikirim Sebby, tampak pria yang diduga Philips menggunakan topi rimba, jaket jeans dan celana pendek hitam. Pilot itu difoto bersama sejumlah anggota OPM yang memegang senjata.
Dalam video yang dikirim, Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh OPM. Dia mengatakan penyanderaan dirinya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka. “Mereka minta agar militer Indonesia pulang,” kata Philips dalam salah satu video.
5. TNI-Polri lakukan pencarian terhadap pilot Susi Air
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyebut pihaknya bersama Polri mengerahkan berbagai upaya untuk mencari pilot Susi Air Kapten Philip Marten yang disandera TPNPB-OPM. Baik melalui pesawat udara, helikopter maupun melalui jalur darat.
“Dan juga upaya-upaya Pemda Kabupaten Nduga serta para tokoh masyarakat dengan pendekatan soft approach dialog dan membangun komunikasi,” ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangannya, Selasa, 14 Februari 2023.
Selanjutnya: Operasi Pembebasan Pilot Susi Air