TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai Presiden Indonesia saat ini, Joko Widodo mendapatkan sorotan terkait pemilihan Presiden Indonesia tahun 2024 mendatang. Jokowi pun sempat beberapa kali mengeluarkan komentar mengenai calon presiden dan pemilihan presiden 2024.
Bahkan saat menghadiri berbagai acara partai politik, Jokowi menyempatkan untuk mengabsen mereka yang dikabarkan bisa maju sebagai capres dan cawapres. Seperti saat Jokowi menyebut beberapa nama calon presiden dan calon wakil presiden yang hadir dalam Harlah 50 Tahun Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Meski demikian, Jokowi mengakui ada nama capres yang tidak hadir di acara ini.
"Ada yang enggak hadir," kata Jokowi usai menghadiri acara yang digelar di ICE BSD, Banten, Jumat, 17 Februari 2023. Ganjar Pranowo tidak hadir di acara tersebut.
Sikap Jokowi yang kerap menyinggung capres di berbagai acara itu pun mendapat sorotan Partai Demokrat dan PKS. Menurut mereka, kepala negara alias Presiden Jokowi malah kerap meng-endorse capres tertentu. Oleh sebab itu, jika ingin mempersoalkan etik, maka Jokowi hendaknya turut ditegur oleh Bawaslu.
Berikut adalah komentar Joko Widodo terkait pemilihan presiden 2024.
1. Pilih yang Jam Terbang Tinggi
Pada saat memberikan pidato di acara HUT Golkar ke-58 di JIexpo Kemayoran pada Jumat, 21 Oktober 2022, presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa calon presiden atau capres yang bakal menggantikan dirinya bakal memiliki segudang tugas dan tantangan akibat krisis ekonomi global.
“Oleh sebab itu, betul-betul pemimpin ke depan harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi,” ucap Joko Widodo pada saat berpidato.
Joko Widodo pun menganalogikan calon presiden sebagai seorang pilot. Ia meminta agar masyarakat tak memilih pilot yang memberikan penawaran tak masuk akal hanya untuk bisa dipilih menyetir pesawat.
2. Sinyal Mendukung Prabowo
Saat menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo pada Senin, 7 November 2022, Joko Widodo menyinggung soal kemenangannya di pemilihan presiden 2014 dan 2009. Saat menyinggung kemenangan itu, Joko Widodo terlihat tersenyum karena kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Dua kali di Pemilu Presiden juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo,” ucap Joko Widodo dengan senyum, “kelihatannya setelah ini jatahnya, Pak Prabowo,” sambungnya diikuti tepuk tangan.
3. Beri Dukungan kepada Calon Presiden Berambut Putih
Presiden Joko Widodo sempat memberikan sinyal dukungan kepada calon presiden 2024 pada Sabtu, 26 November 2022. Dukungan ini Joko Widodo berikan di sela-sela acara Nusantara Bersatu yang dihadiri oleh relawan Joko Widodo di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
“Saya ulang, Jadi, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga, lihat rambutnya, kalau putih semua, ‘wah, mikir rakyat ini,’” ucap Joko Widodo.
3. Dukung Yusril Ihza Mahendra
Joko Widodo juga sempat menyatakan dukungan kepada Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum PBB, jika maju sebagai calon presiden atau calon wakil presiden di pemilihan presiden 2024 mendatang.
Pernyataan ini ia lontarkan dalam pidato di Rakernas PBB di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu, 11 Januari 2023. “Kalau menyimak apa yang disampaikan Prof Yusril dengan pengalaman sangat panjang, saya mendukung, loh, kalau Prof Yusril dicalonkan sebagai capres dan cawapres. Ini serius,” kata Joko Widodo.
4. Absen Capres dan Cawapres
Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali memperkenalkan anak buahnya yang menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Kali ini, Jokowi mengungkapkannya dalam acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau HIPMI.
"Biasanya saya kalau pas datang ke forum-forum partai yang saya lakukan pertama itu mengabsen, capres cawapres, biasanya itu saya lakukan, ini capres cawapres yang datang siapa," kata Jokowi di Jakarta, Senin, 20 Februari 2023.
Ada tiga yang disapa Jokowi yaitu Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Menko Perekonomian yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Meskipun hadir di sini Pak Prabowo, ada juga Pak Airlangga, ada Pak Erick, tapi saya enggak ngabsen, biasanya saya absen satu-satu," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
RYZAL CATUR ANANDA I FAJAR PEBRIANTO I SDA
Pilihan Editor: Didesak Tegur Jokowi karena Endorse Capres, Bawaslu: Nggak di Tempat Ibadah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.