TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengunjungi rumah sakit darurat Indonesia di salah satu lokasi gempa Turki yaitu Distrik Hassa, Provinsi Hatay, Rabu 22 Februari 2023. Dalam kesempatan itu, Muhadjir menyerahkan bantuan bagi warga terdampak gempa Turki.
"Saya baru saja menyerahkan bantuan kemanusiaan gelombang keempat dari rakyat, Pemerintah, dan NGO yang ada di Indonesia. Ini adalah pesawat khusus kemanusiaan terakhir, tetapi bukan bantuan kemanusiaan terakhir. Artinya, insya Allah akan ada bantuan-bantuan berikutnya," kata Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis, Kamis 23 Februari 2023.
Muhadjir menjelaskan, pemberian bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian antara Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Turki serta hubungan dekat antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Turki. Ia menyebut Pemerintah dan rakyat Turki juga selalu hadir ketika Indonesia mengalami musibah, seperti saat bencana tsunami Aceh pada 2004 dan gempa Palu.
"Ketika tsunami 2004, Pemerintah dan rakyat Turki hadir lebih dulu dibandingkan negara-negara lain. Bahkan, sekarang di Aceh ada Kampung Turki, itu adalah kampung yang dibangun masyarakat Turki ketika kita menghadapi musibah tsunami," jelasnya.
Libatkan 250 personel
Misi kemanusiaan Indonesia di Turki tersebut melibatkan lebih dari 250 personel, lima pesawat kargo kemanusiaan, sekitar 110 ton kargo, 50 kontainer suplai makanan instan, satu rumah sakit lapangan, dan dua dapur umum yang melayani 24 jam.
"Misi kemanusiaan untuk Turki ini adalah misi terbesar yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk membantu negara sahabat yang selama ini telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia," ujar Muhadjir.
Dia menyebutkan Indonesia telah mengirim beberapa tim dalam misi kemanusiaan tersebut, yang terdiri atas tim Medium Urban SAR, emergency medical team (EMT) beserta rumah sakit lapangan, hingga tim angkutan logistik udara beserta satu pesawat Hercules C-130 yang membantu pemerintah Turki mengangkut logistik maupun korban di daerah terdampak gempa.
Sebagai dua negara yang cukup sering terdampak bencana alam, Muhadjir pun berharap kedua negara bisa terus saling belajar dari satu sama lain dalam penanganan bencana.
Turut hadir mendampingi Muhadjir dalam kunjungan tersebut ialah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto dan Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal. Sementara itu, dari pihak Turki, kehadiran delegasi Indonesia disambut Gubernur Yalova Muammer Erol yang menerima bantuan secara simbolis.
Pilihan Editor: Jokowi Utus Menteri Muhadjir ke Turki, Bantuan Tahap 3 Tiba di Bandara Adana