TEMPO.CO, Jakarta - Sambil menikmati hidangan teh yang disuguhkan, Ade Irfan Pulungan melakukan pertemuan berdua saja dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023.
Mantan Direktur Advokasi dan Hukum Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019 ini bertemu Jokow berdua saja, tanpa Menteri Sekretaris Negara Pratikno maupun Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang biasa menemani presiden.
"Ngobrol berdua saja, tidak ada orang lain," kata Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan atau PPP ini saat dihubungi, Rabu, 22 Februari 2023.
Pertemuan berlangsung lima hari setelah keduanya bertemu dalam Harlah 50 Tahun PPP di ICE BSD, Banten, Jumat, 17 Februari 2023. Saat itulah, Irfan menyampaikan permintaan ke Sekretaris Presiden agar pertemuan bisa diagendakan.
Pada Harlah ini, Jokowi sempat melontarkan pertanyaan ke PPP tentang siapa calon yang akan mereka usung pada Pemilu Presiden atau Pilpres 2024 nanti. Jokowi menyebut beberapa nama calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) hadir di Harlah.
Mulai dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Menko Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, hingga Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Termasuk, Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.
Akan tetapi, Irfan memastikan tidak ada diskusi tentang calon yang disinggung Jokowi tersebut saat pertemuan mereka. Walau dirinya juga menjadi pimpinan partai, Irfan menyebut mekanisme di internal PPP sudah ada untuk mengambil keputusan terkait dukungan tersebut.
Menurut dia, pertemuan dengan Jokowi lebih bersifat personal karena mereka memang pernah kenal dan bersama saat di TKN. "Pertemanan lah, sama satu tim saat itu," ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) ini.
Pandemi Covid-19, kata Irfan, telah membuat kesempatan untuk bersilaturahmi dan berdialog menjadi terbatas. "Pasti pembicaraannya santai-santai saja. Saya katakan bapak jaga kesehatan, saya doakan sehat-sehat, bapak setiap minggu selalu keluar kota, tetap sehat bapak," ujar Irfan.
Kepada Jokowi, Irfan menyatakan bahwa dirinya siap mendukung dan mengawal program-program pemerintah sampai selesai, sesuai fungsinya di KSP. Irfan juga siap diberikan arahan, bimbingan, dan penugasan oleh Jokowi. "Beliau (juga) masih tetap mengarahkan agar tetap bekerja seperti biasa, menasehati saya agar fokus di pengawalan program pemerintah di KSP," kata Irfan menyampaikan pesan Jokowi.
Saat dikonfirmasi apakah ada tawaran jabatan menteri dalam pertemuan, di tengah isu reshuffle saat ini, Irfan menjawab diplomatis. Menurut dia, urusan reshuffle jadi hak penuh presiden yang menentukan. "Saya enggak berani menyinggung," kata dia.
Usai pertemuan dengan Jokowi selesai, barulah Irfan bertemu dengan pembantu terdekat presiden di Istana. Mulai dari Pratikno hingga Pramono. "Dengan Pak Pratikno beda lagi bicaranya," kata Irfan.
Pilihan Editor: Gerindra Tak Mau Geer soal Jokowi Sebut Lagi Prabowo sebagai Capres