TEMPO.CO, Solo - Hujan deras yang terjadi pada Kamis lalu, 16 Februari 2023, ternyata tak hanya menyebabkan Banjir Solo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah menyatakan banjir juga terjadi di empat kabupaten yaitu di Wonogiri, Klaten, Sukoharjo, dan Karanganyar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jawa Tengah, Abdul Muhari menyatakan bahwa banjir yang menimpa Solo merupakan yang terparah dibandingkan empat kabupaten lainnya.
Data warga terdampak banjir di Jawa Tengah
Menurut catatan mereka, sebanyak 21.846 orang terdampak banjir di 16 kelurahan di Kota Solo. Jumlah warga terdampak yang mengungsi tercatat hingga Sabtu pagi tadi sebanyak 4.440 orang.
Banjir di wilayah Kabupaten Wonogiri, menurut Muhari, menimpa dua desa di satu kecamatan. Jumlah warga yang terdampak sebanyak 248 orang. Sebanyak 295 orang di Kabupaten Klaten juga terdampak banjir yang menggenangi delapan desa di lima kecamatan terdampak.
Kemudian wilayah Kabupaten Sukoharjo terdapat 13 desa di 3 kecamatan yang terdampak. Sebanyak 2.000 orang dari 6.136 yang terdampak terpaksa harus mengungsi.
Selanjutnya di Kabupaten Karanganyar ada 12 desa di 3 kecamatan yang terdampak. Adapun warga yang terdampak ada sebanyak 637 dengan total kerugian hingga 30 juta rupiah.
Muhari menyatakan BPBD di masing-masing wilayah, telah memberikan dukungan logistik, peralatan dan kebutuhan dasar lainnya. Distribusi dukungan itu dilakukan dengan bantuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Dia juga menyatakan tim gabungan OPD telah mengupayakan evakuasi warga terdampak. Tim gabungan juga membuka pelayanan kesehatan di tiap-tiap lokasi pengungsian. Di samping itu, dapur umum juga didirikan di lokasi pengungsian guna pemenuhan kebutuhan permakanan.
Selanjutnya Banjir di Solo telah surut sejak dini hari tadi