Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot Susi Air Disandera di Papua, Teroris Pernah Tahan Pilot Garuda Indonesia di Don Mueang Thailand

image-gnews
Pada Rabu malam, TPNPB-OPM merilis video penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Marten. Dalam video mereka menyebut tidak akan melepaskan sandera kecuali NKRI mengakui kemerdekaan Papua, dan akan membawa Philip bersembunyi di 32 distrik di Nduga. TPNPB-OPM
Pada Rabu malam, TPNPB-OPM merilis video penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Marten. Dalam video mereka menyebut tidak akan melepaskan sandera kecuali NKRI mengakui kemerdekaan Papua, dan akan membawa Philip bersembunyi di 32 distrik di Nduga. TPNPB-OPM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelas hari pilot Susi Air Captain Phillip Marthens disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), pimpinan Euginus Kogoya. Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu ditangkap Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB OPM pimpinan Egianus Kogoya tersebut bersama lima penumpang lainnya.

Penyanderaan diumumkan KKB OPM usai menyabotase pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Apro, Selasa, 7 Februari 2023. Pesawat nomor penerbangan SI 9368 itu diduga dibakar KKB usai landing pada Selasa pagi. Dikutip dari Antara, kelima penumpang yang juga disandera yaitu Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, dan seorang bayi Wetina W.

Pembajakan pesawat dan penyanderaan pilot pun pernah terjadi di maskapai lain Indonesia. Kejadian tersebut berlaku pada 1981 silam. Pesawat Garuda Indonesia DC 9 atau Woyla rute Jakarta – Palembang – Medan dibajak. Pilotnya dan pengumpan disandera selama 28 hingga 31 Maret 1981. Peristiwa ini disebut dengan Garuda Indonesia Penerbangan 206.

Pesawat Woyla tersebut diterbangkan oleh Kapten Herman Rante beserta lima awak pesawat. Total terdapat 48 penumpang, lima orang di antaranya merupakan warga negara asing. Pembajakan dimulai di Bandara Talang Betutu. Hal ini lantaran bandara tersebut tidak memiliki keamanan yang ketat. Dua penumpang tampak mencurigakan, namun tidak ditanggapi secara serius.

Saat pesawat DC 9 lepas landas dari bandara tersebut pukul 09.05 WIB, penerbangan berjalan lancar. Namun, ketika pesawat terbang di atas langit Pekanbaru, Riau, lima orang berlarian menuju bagian depan kabin pesawat dan mengatakan, “Jangan bergerak! Jangan bergerak! Siapa yang bergerak akan saya tembak!” kata salah satu dari mereka.

Awalnya, beberapa penumpang tak mengerti maksud dari drama pembajakan ini. Bahkan ada yang menganggap hanya bercanda. Setelah pembajak mengulurkan pistol dan granat, barulah mereka sadar bahwa memang terjadi pembajakan. Pembajakan dilakukan oleh teroris yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein dan mengaku dirinya sebagai kelompok ekstremis “Komando jihad”.

Kejadian ini menjadi peristiwa terorisme bermotif “jihad” pertama yang menimpa Indonesia dan satu-satunya dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia. Setelah mendarat sementara mengisi bahan bakar di Bandara Penang, Malaysia, akhirnya pesawat terbang dan landing di Bandara Don Mueang di Bangkok, Muang Thai pada 31 Maret.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam insiden tersebut pembajak meminta pemerintah membebaskan 80 teman mereka yang terlibat dalam penyerangan Kosekta 8606, Pasir Kaliki, Cicendo, Bandung, 11 Maret 1981. Tak hanya itu, pembajak juga meminta uang sejumlah 1,5 juta dolar AS. Mereka mengancam akan meledakkan pesawat apabila tuntutannya tidak dipenuhi.

Operasi pembebasan pesawat DC-9 dikenal dengan sebutan Operasi Woyla kemudian dimulai sehari setelah tersiarnya kabar pembajakan. Pada pukul 21.00, 29 Maret, 35 anggota Kopassandha meninggalkan Indonesia menggunakan DC-10 sewaan, mengenakan pakaian sipil. Penggunaan pesawat imi dikarenakan terdapat kemungkinan para pelaku akan menerbangkan DC-9 sampai ke Libya.

Lima orang tewas dalam operasi pembebasan tersebut. Tiga di antaranya anggota teroris, sementara dua lainnya anggota tim operasi dan pilot. Pilot tewas setelah tak sengaja tertembak oleh tim. Sempat dirawat di rumah sakit di Thailand tapi tak terselamatkan.

Pilihan Editor: 11 Hari Penyanderaan Pilot Susi Air, Begini Kronologi Sejak Pesawat Susi Air Dibakar Egianus Kogoya Cs

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

14 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

15 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

16 jam lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

17 jam lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

18 jam lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

22 jam lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

23 jam lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

1 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

1 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit


Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

1 hari lalu

Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol. Faizal Rahmadani. ANTARA/Evarukdijati
Kasatgas Operasi Damai Cartenz Bantah Pernyataan Jubir TPNPB-OPM soal Pengerahan TNI-Polri

Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz membantah tudingan adanya pengarahan pasukan gabungan TNI-Polri setelah penembakan Dandim.